Warga Minta Media dan LSM Awasi Proyek Irigasi Ferocement di Jabung

Warga Minta Media dan LSM Awasi Proyek Irigasi Ferocement di Jabung
Proyek irigasi di Jabung milik Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung terlihat asal dikerjakan. FOTO: TONI

tegas.co., LAMPUNG TIMUR, LAMPUNG – Pembangunan talang saluran irigasi ferocement, di Jabung, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) milik Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, yang dikerjakan oleh rekanan secara Multi Years dari tahun 2017-2019 dan sedang dalam pengerjaan diduga masih banyak yang kurang rapi.

Pantauan awak media ini di lapangan, pengerjaan proyek itu hingga kini belum juga dirapikan.

Kurang rapinya pengerjaan proyek tersebut diduga kuat karena kurangnya pengawasan, para pekerja dinilai asal, dalam mengerjakannya.

Beberapa warga yang berhasil ditemui di lokasi proyek irigasi ferocement mengharapkan agar Media dan LSM bisa membantu warga untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunannya.

Sehingga kedepannya hasil pengerjaan dapat terealisasi dengan baik dan azas manfaat proyek tersebut nantinya benar-benar dirasakan oleh warga setempat.

Sebelumnya, warga setempat mengeluhkan pembangunan irigasi ferocement yang dikerjakan oleh rekanan secara Multi Years dari tahun 2017-2019 karena diduga kurang rapi.

“Pekerjaan proyek ini kurang rapi pak, dan butuh perapihan,” kata beberapa orang warga yang enggan dituliskan jati dirinya saat ditemui awak media ini di seputaran lokasi proyek tersebut, belum lama ini.

Padahal berdasarkan informasi dari sumber yang juga enggan disebutkan namanya mengungkapkan, rekanan atau kontraktor mempunyai Satgas yang dikhususkan untuk melakukan perapian terhadap pembangunan irigasi ferocement tersebut.

“Proyek ini sedang dalam pengerjaan, dan kontraktor rekanan mempunyai Satgas yang khusus untuk melakukan perapian,” ungkap salah seorang warga tersebut.

Terkait hal itu, sampai berita ini naik tayang, belum ada konfirmasi dari pihak rekanan atau kontraktor proyek irigasi milik Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung tersebut.

KONTRIBUTOR: TONI
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN