tegas.co., KONAWE, SULTRA – Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto meresmikan semelter Pengembangan, Pengolahan dan Pemurnian Nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI) Morosi Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (25/2/2019).
Airlangga disambut tari Mondotambe (Penyambutan), tarian khas dari Sultra bagi tamu.
Airlangga Hartarto mengucapkan terima kasih karena telah mendukung salah satu program pemerintah.
“Kami optimis dengan kehadiran smelter PT VDNI, menjadi salah satu industri terbesar yang ada di Indonesia,”haturnya.
Pembangunan smelter PT VDNI dimulai sejak 2017 dengan seluas lahan 2.253 hektar. Realisasi investasi PT VDNI saat ini meliputi pabrik pengecoran dan peleburan Nickel Pig Iron (NPI) yang memiliki kadar nikel antara 10 – 12 persen dengan jumlah produksi 15 tungku Rotary Kiln-Electric Furnance (RKEF) dengan kapasitas produksi NPI 600.000 – 800.000 metrik ton per tahun.
Dirut PT VDNI Morosi Konawe, Mingdong Zhu menjelaskan, kehadiran fasilitas smelter PT VDNI dipastikan memberi multiplier effect dalam berbagai aktivitas industrialisasi di berbagai bidang.
“Salah satunya adalah penggunaan tenaga kerja kontraktor yang menjadi rekanan bagi PT VDNI, seperti misalnya jasa logistik, penggunaan kapal tongkang, tenaga kerja konstruksi dan bongkar muat, pertambangan dan lain-lain,”sebutnya.
Di tempat yang sama, Zhou Yuan selaku Site Manager PT VDNI mengungkapkan, saat ini PT VDNI Morosi Konawe sudah lebih dari 10.000 tenaga kerja yang terserap sebagai hasil dari multiplier effect tersebut.
Peresmian smelter PT VDNI Morosi Konawe diapresiasi Gubernur Sultra, Ali Mazi,”Patut diapresiasi atas selesainya smelter sebagai wujud implementasi tentang pertambangan dan nikel sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri ESDM tentang Peningkatakan Nilai Tambah,”hatur sumai Agista Ariany itu.
Dirinya berharap, kehadiran smelter dapat memberikan kesejahteraan, membangun perekonomian masyarakat, khsusunya di tiga kecamatan di lingkaran PT VDNI.
“Kecamatan Bondoala, Kapiala dan Kecamatan Morosi,”sebut Ali MAzi.
REPORTER: TM14
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar