Bupati Lampung Timur Buka Festtival Mangrove 2019

Bupati Lampung Timur Buka Festtival Mangrove 2019
Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim.Phd, memberikan sambutan pada pembukan Festival Mangrove di Srimino Sari Labuhan Maringgai Lampung Timur, Selasa (26/2) FOTO: T O N I

tegas.co., LAMTIM, LAMPUNG – Kecerian tepancar di wajah masyarakat yang terhibur akan penampilan – penampilan tarian pada acara festival angrove dan wisata Pandan Alas yang diselenggarakan di area Wisata Pandan Alas, Desa Srimonosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Selasa (26/02/2019).

Festival yang bertujuan mempromosikan objek dan daya tarik wisata di Kabupaten Lampung Timur tersebut dimaksudkan untuk upaya penyelamatan bumi dari pemanasan dunia, pencegahan terjadinya erosi atau abrasi pantai dan juga sebagai tempat perlindungan bagi biota laut.

Iklan Pemkot Baubau

Dalam sambutannya, Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim sampaikan bahwa banyak keuntungan yang didapat dengan adanya tanaman mangrove.

“Banyak keuntungannya jika ditanami mangrove, salah satunya mencegah abrasi. Saya juga mendengar dari pak dosen menyampaikan bahwa dengan ditanaminya mangrove maka ikan – ikan disekitarnya akan memiliki rasa yang lebih enak, manis dan gurih, intinya yang di dapet pastinya lebih berkualitas,”hatur Chusnunia Chalim kepada tegas.co.

Lebih lanjut, Bupati wanita pertama di Bumei Tuah Bepadan itu menyampaikan, banyak manfaat yang di dapat dengan diadakannya festival ini, karena selain menarik animo masyarakat lokal, tentunya juga akan menarik minat wisatawan asing untuk berkunjung ke Kabupaten Lampung Timur.

Di Lampung Timur sendiri kata Chusnunia, terdapat 101 Festival yang mana disetiap festival memiliki makna dan tujuan masing-masing. Seperti halnya Festival Mangrove, selain mencegah abrasi pantai sekaligus mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan.

Selain itu, pemilik sapaan akrab Nunik menambahkan, 101 festival yang ada dalam kalender event wisata Lampung Timur itu tidak menghabiskan banyak anggaran.  

“Yang harus bapak ibu ketahui bahwa semuanya tidak selalu luar biasa dan menghabiskan banyak anggaran atau apa, hanya saja apa yang ada di Lampung Timur ini kita tata, seperti pantai-pantai ini yang kita tata dan sebagainya, lalu kita festivalkan jadi tidak ada penambahan anggaran namun kita tetap mendapatkan keuntungan-keuntungan seperti anak-anak dapat tampil, kita bisa menyampaikan pesan-pesan, kita dapat sampaikan ajakan menanam mangrove bersama, serta sekaligus juga dapat membuat masyarakat terhibur,”tambahnya. 

Sebelum mengakhiri sambutannya Nunik berpesan “Pesan saya, apa yang ada di Lampung Timur ini kita maksimalkan, pada dasarnya semua wilayah punya potensi, intinya kita kerjakan bersama, gotong royong bersama, kita punya ide kita dikusikan, kita jalankan, kita wujudkan, insyallah hasilnya juga dapat kita nikmati bersama,”pungkasnya.

Selain menanam mangrove sebanyak 500.000 pohon, berbagai kegiatan pun digelar dalam rangka memeriahkan festival, yakni jalan sehat, senam pagi, kudang luping, pengobatan geratis, penyuluhan BNN tetang narkoba, bazar produk kum, tari kreasi, dan berbagai lomba seperti lomba mewarnai tingkat TK dan Paud, lomba makan kerupuk, lomba balap karung, serta lomba foto selfi.

Hadir pada acara tersebut para OPD dan Kepala Bagian dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Camat Labuhan Maringgai, Cen Suatman dan Forkopimcam Labuhan Maringgari, Kepala Desa Sriminosari, Achmad Djamhari, serta Endang Astuti sebagi Ketua Rombongam Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung.

REPORTER: T O N I

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar