tegas.co., KENBDARI, SULTRA – PSM Makassar akhirnya kembali berlaga di kompetisi level Asia setelah pada 2005 tersingkir dari penyisihan grup Liga Champions Asia. Ketika itu, Juku Eja gagal bersaing dengan Shandong Luneng (China) dan Yokohama Marinos yang menjadi wakil Grup F.
Status sebagai runner-up Liga 1 2018 jadi jalan Juku Eja bertarung di Piala AFC 2019. PSM langsung menembus babak penyisihan Grup H, menghadapi Home United (Singapura), Lao Toyota (Laos), dan Kaya FC (Filipina).
Jadi, wajar kalau PSM sangat antusias menanti laga perdana Grup H kontra Home United di Stadion Jalan Besar, Singapura, Rabu (27/2/2019).
Laga ini juga jadi ajang pembuktian kapasitas Darije Kalezic sebagai pelatih kepala dan Eero Marrkanen (striker).
Darije wajib membawa PSM meraih hasil optimal bila ingin lepas dari bayang-bayang Robert Alberts, pendahulunya yang mampu membawa Juku Eja stabil di papan atas pada Liga 1 dua musim terakhir.
Sementara Markkanen diharapkan mampu mengobati kerinduan suporter PSM pada sosok striker ganas di kotak penalti lawan. Di era Liga Indonesia, PSM pernah memiliki striker papan atas seperti Cristian Gonzalez, Oscar Aravena, Kuniawan Dwi Yulianto, Miro Baldo Bento, Osvaldo Moreno, dan Aldo Baretto.
Racikan Darije sudah terlihat ketika PSM dua kali menekuk Perseru Serui di Piala Indonesia dengan agregat 12-0. Sementara Markkanen sudah mengemas lima gol dalam tiga partai bersama PSM.
Tetapi, kiprah sementara keduanya itu dinilai belum teruji. Darije pun mengakuinya.
“Saya paham suporter sangat menginginkan PSM bisa berprestasi. Laga kontra Home United jadi ajang yang bagus untuk mengukur sampai di mana level PSM sekarang,” katanya.
Home United Realistis
Menghadapi Home United, Darije kembali bertumpu pada Markkanen sebagai tombak utama dan Rahmat Syamsuddin-Zulham Zamrun sebagai penyuplai bola dari sisi sayap.
Sementara Wiljan Pluim bakal berperan sebagai gelandang serang dengan Marc Klok dan Rizky sebagai penopang. “Kami sangat siap untuk meraih poin di markas Home United,” tegas Rahmat.
PSM memang menjanjikan di tengah dan depan. Tidak demikian halnya dengan lini belakang. Apalagi dalam daftar starter hanya Abdul Rahman yang masih tersisa. Beny Wahyudi (bek kanan), Aaron Evans (stopper), dan Taufik Hidayat (bek kiri) adalah wajah baru di Juku Eja.
Sementara itu, status sebagai tuan rumah tidak membuat Home United jemawa. Pelatih Saswadimata Dasuki malah memilih realistis dalam menyikapi peluang tim asuhannya.
“PSM memiliki tradisi bagus di sepak bola Indonesia. Mereka memiliki skuat yang kuat dalam dua tahun terakhir,” ujar Dasuki.
Home United pernah dipermalukan PSM pada turnamen Super Cup Asia 2018 di Makassar. Ketika itu Home United yang ditangani Aidil Sharin, takluk empat gol tanpa balas. Tiga dari empat gol PSM dicetak Guy Junior.
Home United terakhir ditekuk Persija Jakarta 1-3 di Stadion Jalan Besar pada kualifikasi Liga Champions Asia 2019 (5/2/2019). ” Butuh mental yang kuat untuk mengalahkan PSM meski kami bermain di kandang sendiri,” kata Dasuki.
Prakiraan Susunan Pemain
Home United (4-4-2): Nazri Sabri (kiper); Ho Wai Loon, Faizal Roslan, Abdil Qaiyyim Mutalib, Faritz Abdul Hameed (belakang); Hami Syarin, Adam Swandi, Izzdin Shafiq, Fazli Ayob (tengah); Nur Hizami Salim, Shahril Ishak (depan)
Pelatih: Saswadimata Dasuki
PSM Makassar (4-3-3): Rivki Mokodompit;Beny Wahyudi, Abdul Rahman, Aaron Evans, Tafik Hidayat;Rizky Pellu, Wiljan Pluim, Marc Klok;Rahmat Syamsuddin, Eero Markkanen, Zulham Zamrun
Komentar