tegas.co., BUTON, SULTRA – Sebanyak delapan orang warga Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), positif terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Delapan orang tersebut dua warga berasal dari Kecamatan Kapontori dan enam warga dari Kecamatan Pasarwajo.
Kadis Kesehatan Buton Sumardin, melalui Kasi Bimdal penyakit menular Dinkes Buton, Sudarman Rahim mengatakan, penyakit DBD tiap tahunnya dipastikan ada warga yang positif terjangkit.
Dimana disebabkan beberapa faktor, diantaranya, mobilisasi penduduk dan memasuki musim penghujan.
“Adapun yang sudah kami lakukan selama ini adalah abetisasi, pemberian bubuk abate dan pengasapan (fogging), Sebab pengasapan merupakan langkah terakhir yang kami lakukan bila daerah tersebut positif terjangkit demam berdarah dengue,”jelas kata Sudarman Rahim, ditemui diruang kerjanya, Rabu (6/3/2019).
Lanjut Sudarman, pada 2018 lalu terdapat 7 kasus yang positif terjangkit DBD, sehingga jika dilihat kasus tahun ini mengalami peningkatan, dimana baru memasuki awal bulan 3 saja sudah terdapat 8 kasus.
Ditambahkannya, penyakit DBD adalah harus direspon cepat oleh masyarakat sendiri, sebab jika tidak bisa mencegah, orang bisa sakit apalagi terkait dengan mobilisasi penduduk.
“Sebab demam berdarah dengue ini sampai sekarang belum ditemukan obat penawarnya,”jelasnya.
Namun lanjut dia, yang sudah dilakukan selama ini seperti di puskesmas maupun rumah sakit penanganan gejala -gejala saja.
“Karena kami Dinkes hanya melakukan pencegahan dan penanggulangan,”ujarnya.
Untuk diketahui, dari 8 kasus ini belum ada yang sampai menyebabkan kematian. Jika terjadi gejala – gejala, lanjutnya, segera dibawa ke sarana kesehatan seperti puskesmas maupun rumah sakit.
REPORTER: SUPARMAN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar