tegas.co., KOLAKA UTARA, SULTRA – Kinerja Dinas Catatan Sipil (Discapil) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (sultra) ramai mendapat keluhan dari banyak warga yang melakukan kepengurusan di instansinya. Masyarakat kerap bolak-balik di kantor tersebut namun tidak terlayani.
Salah satu keluhan warga adalah, terkait kekosongan blangko Kartu Keluarga (KK) yang disebutkan sejak akhir Februari lalu.
Selain itu, tidak adanya informasi pemberitahuan sehingga masyarakat yang hendak melakukan kepengurusan hanya tiba di kantor lalu dipersilahkan pulang kembali.
Salah satu awak media yang coba mengonfirmasi hal itu juga turut terpental tanpa mendapat penjelasan.
Staf Dinas Catatan Sipil saling lempar tanggung jawab ketika diminta untuk memyampaikan ke pimpinannya akan maksud tujuan wartawan berkunjung.
“Tidak ada yang mau sampaikan ke kadis dan saling suruh sesama mereka. Akhirnya saya pulang tanpa klarifikasi,” ucap Rusman, salah satu Jurnalis di Kolut.
Meski begitu, Kadis Capil Kolut, H. Salewangan yang dikonfirmasi awak media via selularnya mengutarakan, jika blangko yang dimaksud tersedia. Dirinya membantah jika ada masyarakat yang mengeluh terkait kekosongan blangko tersebut.
“Blangko tersedia. Tidak ada warga yang mengeluh,”aku Salewangan segera menutup pembicaraan.
Salah satu warga yang mengeluhkan pelayanan Capil yaitu Aisyah, warga Desa Lanipa-nipa. Dirinya hendak mengurus KK, namun setelah menunggu sekitar setengah jam, tiba-tiba bagian pelayan capil mengatakan tidak bisa menerbitkan KK dengan alasan blangko habis sejak Februari. Dirinya kemudian disuruh membawa pulang berkasnya.
Capil Kolut sudah sering panen keluhan dari masyarakat. Salah satunya minimnya pemberitahuan ke publik jika kehabisan belangko.
Akibatnya, warga kerap pulang dengan kecewa karena sebagian besar datang ke Lasusua, Kolaka Utara dengan mobil sewa atau ojek jika tidak memiliki kendaraan pribadi.
REPORTER: IS
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar