Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaButon

Tiga Hari Hilang di Laut, Nelayan Asal Buton Belum Ditemukan

1092
×

Tiga Hari Hilang di Laut, Nelayan Asal Buton Belum Ditemukan

Sebarkan artikel ini

tegas.co., BUTON, SULTRA – Seorang nelayan asal Desa Kondowa, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) Usman (37) alias La Bintang, hilang saat mancing di laut pada Rabu (13/3/2019) lalu. Namun hingga saat ini belum ditemukan.

Saat itu pihak keluarga mengetahui Usman pergi mancing ke laut sekitar pukul 17.00 wita, bersama teman-temannya disekitaran teluk Pasarwajo. Tidak jauh dari dermaga Desa Kondowa.

Hal ini disampaikan La Mani (68) orang tua Usman saat awak media tegas.co menemuinya dikediamannya desa Kondowa, Jumat (15/3/2019) malam.

Lanjut La Mani, Usman dinyatakan hilang sekitar pukul 20.00 wita. Saat itu keluarga mulai merasa cemas dan bertanya-tanya karena anaknya belum juga pulang. Padahal, teman-temannya sudah pada datang sejak pukul 18.00 wita.

“Karena belum juga pulang hingga pukul 20.00 wita, pada pukul 21.00 wita kita cari dan lapor sama sepupu,”jelas La Mani.

Masih kata dia, esok harinya Kamis (14/3/2019) pagi dan sore hari pihaknya terus melakukan pencarian hingga diperairan Kanawa dan Ambuau Kecamatan Lasalimu Selatan. Bahkan La Mani ikut serta melakukan pencarian hingga malam hari. Namun sang anak tak kunjung ditemukan.

Tak sampai disitu, pencarian terus dilakukan hingga pada Jumat (15/3/2019), ke perairan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara dan Perairan Kapota, Kabupaten Wakatobi. Namun pencarian masih nihil alias korban belum juga ditemukan.

Pada Jumat tadi sore kapal katinting yang dipakai korban berhasil ditemukan oleh nelayan bajo mola diperairan Kapota, Kabupaten Wakatobi.

“Kapalnya ditemukan oleh nelayan Bajo  mola, sekarang sudah dikasih sama nelayan bajo tolando supaya dia bawah disini (Kondowa). Jadi kapalnya masih di tolando, Kecamatan Wabula, Buton,” ujarnya.

La Mani menambahkan, pada kapal tersebut masih ada bensin, rokok, bekal ember maupun alat mancingnya. Hanya saja, gabus milik korban diketahui sudah tidak ada lagi serta kemudi kapal korban sudah pata.

Dirinya berharap agar anaknya yang baru saja menikah pada bulan Januari lalu ini segera ditemukan dan dalam keadaan selamat (hidup).

Pasalnya, Usman baru kali ini turun memancing, dimana sebelum-sebelumnya dia mengadu nasib di Jakarta sebagai anak pelayaran.

Untuk diketahui, hingga Jumat malam ini pencarian terus dilakukan oleh tim yang terdiri dari, Basarnas Kota Baubau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Kabupaten Buton, aparat kepolisian dan masyarakat nelayan sekitar 7 mil tempat korban diduga hilang.

REPORTER: SUPARMAN

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih