Asdar tak ragu mencurahkan isi hatinya (Curhat). Mulai dari urusan air bersih hingga persoalan sampah. Di hadapannya, Sulkarnain Kadir, mendengarkan dengan sabar. Suasana kekeluargaan itu terjadi dalam ajang Rembug Kampung, Sabtu 30 Maret 2019.
Rembug Kampung menjadi sarana yang istimewa bagi Asdar dan ratusan warga yang tumpah ruah di lokasi Tambat Labuh Kota Kendari. Di hadapan mereka duduk sejumlah pejabat pemerintah Kota Kendari. Mulai dari Ketua Lurah, Camat, Kepala Dinas dan tentu saja Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir.
“Air PDAM hanya mengalir seminggu sekali. Sampah juga masih ada yang menumpuk. Itu truk-truk sampah sering terlambat,” Curhat Asdar.
Curahan hati Asdar segera berbalas. Menurut Walikota Kendari, Sulkarnain, PDAM Kendari pernah terbelit persoalan anggaran. Di sisi lain banyak pipa PDAM yang mengalami kebocoran.
“Kemarin kita punya utang Rp.62 Miliar. Alhamdulillah sekarang sudah lunas. PDAM kita juga mengalami masalah pada kebocoran pipa yang mencapai 60 persen. Ini akan segera kami atasi,” jawab Sulkarnain.
Rembug Kampung menjadi sarana yang efektif bagi pemerintahan Sulkarnain untuk mendengarkan secara langsung masalah yang sedang dihadapi warganya. Berpijak dari masalah tersebut, kebijakan strategis kemudian disusun dan ditetapkan.
“Acara Rembug Kampung ini juga merupakan salah satu cara bagi Pemerintah Kota untuk dapat turun langsung melihat dan mendengar keluh kesah dari masyarakat Kota Kendari” kata politisi asal Partai Keadilan Sejahtera itu. Rembug Kampung juga dimanfaatkan Wali Kota Kendari untuk mensosialisasikan berbagai program strategis, termasuk visi misi pemerintah Kota Kendari: “Kota Layak Huni Berbasis Ekologi, Teknologi dan Informasi.”
Rembug Kampung kali ini merupakan edisi ke dua. Acara ini dihadiri ratusan warga dari 4 kecamatan yakni Kecamatan Kendari, Kecamatan Kendari Barat, Kecamatan Kadia dan Kecamatan Mandonga. Sebelumnya Rembug Kampung telah dilaksanakan di Pantai Nambo.
Lokasinya sengaja ditetapkan di area Tambat Labuh, agar warga terus tergugah untuk melestarikan lingkungan Teluk Kendari. Rembug Kampung akan terus dilakukan dengan lokasi dan waktu berbeda.
“Disatu sisi kita berharap dapat menyerap sebanyak-banyaknya informasi dari masyarakat. Di sisi yang berbeda, kita juga akan menyampaikan kinerja kita secara langsung kepada masyarakat,” tutup Wali Kota Kendari.
T I M
Komentar