tegas., KENDARI, SULTRA – Mengubah sampah menjadi emas ternyata cukup mudah. Hanya dengan bermodal sampah, pihak Pegadaian kini bisa mewujudkan impian warga untuk memiliki logam mulia ini.
Prosesnya dimulai dari pemilihan sampah yang diambil dari sampah rumah tangga, dibagi berdasarkan jenisnya organik atau anorganik. Sampah yang telah dipilah dengan baik dan benar, nantinya dapat ditukarkan dengan emas di Kantor Pegadaian setempat.
Untuk bisa mengumpulkan sampah yang dibutuhkan tentu saja warga harus memiliki Bank Sampah. Kemudian sampah akan melalui proses penyetoran, penimbangan, penghitungan, dan hingga tahap akhir hasil penimbangan ke dalam tabungan emas.
Program yang diberi nama “The gade and Gold” ini merupakan bagian dari tanggungjawab sosial perusahaan milik Negara tersebut. Program ini telah berjalan di 16 kota di Indonesia. Salah satunya di Kota Kendari.
Selain memilah sampah menjadi emas, Program ini juga dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat dan mengurangi dampak sampah lingkungan.
Sekretaris Daerah Kota Kendari, Nahwa Umar, didaulat meresmikan program The Gade Clean & Gold Pegadaian (Persero) Kendari, di Kelurahan Puuwatu, Selasa 2 April 2019.
Menurut Nahwa program ini dapat meningkatkan kepedulian warga kota Kendari terhadap lingkungan. Termasuk mengurangi sampah sekaligus membantu perekonomian masyarakat.
Pegadaian bermitra dengan Bank Sampah, melalui Bank Sampah tersebut masyarakat diedukasi untuk mengurangi sampah. Masyarakat juga dapat menjual sampah dan hasilnya dapat disimpan dalam bentuk tabungan pegadaian.
“Hal ini sejalan dengan visi Kota Kendari yakni menjadi Kota Layak Huni berbasis Ekologi, Informasi, dan Teknologi,” ujar Nahwa.
Secara simbolis Pemerintah Kota Kendari juga menyerahkan sarana operasional Bank Sampah. Sementara pihak Pegadaian yang diwakili Deputi Bisnis Area Kendari Pegadaian (Persero) menyerahkan kendaraan operasional. Peluncuran program ini juga disaksikan oleh kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari.
TIM
Komentar