Potret buram kehidupan remaja semakin nampak. Minimnya pengetahuan agama mengikis moral generasi muda. Salah satunya tampak dari peristiwa yang menimpa Audrey, siswa SMP yang berasal dari Pontianak Kalimantan Barat. Dilansir dari sejumlah media kasus ini terjadi pada tanggal 29 Maret 2019, Audrey dikeroyok oleh 12 siswi SMA. Audrey dikeroyok setelah sebelumnya dijemput di rumahnya, dia ditendang perutnya, dipukul, dijambak dan kepalanya dibenturkan ke aspal hingga organ intimnya dirusak.Pengeroyokan ini dipicu oleh persoalan asmara dan saling berbalas komentar dimediasosial.
Ini hanya salah satu kejadian diantara banyak peristiwa buruk yang terjadi didalam dunia remaja masa kini. Contoh lain misalkan kelancangan siswa yang menyawer gurunya, membunuh teman karena persaingandan tawuran antar sekolah.
Sungguh miris bahwa perbuatan semacam ini bisa dilakukan oleh remaja, generasi penerus kepemimpinan masa depan. Remaja yang seharusnya belajar adab dan ilmujustru disibukkan dengan sesuatu yang melenceng jauh dari itu.Mereka sibuk menarik perhatian lawan jenis, sibuk bersosmed, mengikuti tren fashion terkini sampai mantengin hidup para oppakorea. Ketika ditanya, remaja sekarang lebih hafal dengan nama-nama para youtuberdaripada rukun iman dan rukun Islam. Para generasi muda atau yang sekarang disebut sebagai generasi milenial lebih malu ketika tidak upload foto OOTD(outfitoftheday) setiap hari daripada tidak membaca Al Qur’an. Dan banyak lagi tuntutan yang bersifat keduniaan. Sungguh berhasil sekulerismememisahkan hidup remaja kita dari syariat Allah. Mereka berpikir kehidupan religius hanya untuk orang tua. Hanya untung dan rugi yang jadi bahan pertimbangan bukan lagi mencari ridhoillahi.
Bila pada jaman kehidupan Rasulullah dan para sahabat, para pemuda turun kemedan perang mengangkat senjata demi membela agama Allah. Tapi tidak dijaman sekarang, mereka turun kejalan membawa batu, kayu dan senjata tajam untuk tawurankarena saling bully.Jika dulu para wanita bersembunyi dibalik tabir karena rasa malu, sekarang tidak lagi. Mereka bisa saling cakar dan Jambak hanya untuk memperebutkan laki-laki. Banyak prestasi cemerlang para pemuda dijalanRosulullah seperti Mush’ab bin Umair pemuda cerdas dan tampan yang menjadi duta pertama Nabi Saw di Madinah, Uttab bin Usaidgubernur pertama Mekkah diusia 21 tahun dan ada Usamah bin Zaid yang diangkat menjadi panglima perang diusia 18 tahun. Pemuda lain yang yang mampu menorehkan sejarah diusia belia adalah Muhammad Al Fatih yang mampu menaklukkan konstantinopeldiusia 22 tahun. Sekarang, apa kabar generasi muda kita?
Apa yang terjadi bila moral generasi muda ini semakin hari semakin rusak. Tentu akan semakin berat umat Islam untuk bangkit. Inilah yang diinginkan oleh para kapitalis, merusak generasi Islam dari berbagai sendi kehidupan. Kita butuh syariat Islam diterapkan secara kaffah untuk bisa memperbaiki nasib umat Islam dimasa depan. Memperbaiki moral generasi penerus kepemimpinan Islam mustahil dilakukan tanpa itu. Menjalani kehidupan dengan aturan Allah secara menyeluruh adalah cara terbaik untuk mempersiapkan generasi .Wallahu alam bishowab.
PENGIRIM: UMMU IBRAHIM (PEMERHATI SOSIAL POLITIK)
Komentar