Bangsa Indonesia dikenal dengan slogan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, semboyan kebangsaan ini akan terus terucap di masing-masing lisan putra putri terbaik bangsa dalam menggengam Bhineka Tunggal Ika, hal ini ditafsirkan Bupati Buton La Bakry bahwa ajakan Peolple Power “aksi massa rakyat untuk menolak hasil pemilu” itu tidak seharusnya dilakukan.
Bupati Buton La Bakry, pada prinsipnya masyarakat Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, tetap tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Serta mereka sudah sadar dimana haknya sudah disalurkan pada 17 April 2019 lalu, setelah itu urusan penyelenggara.
“Dan people power itu, kami tidak terlalu sepakat dengan namanya ajakan people power itu,”tegas Bupati Buton La Bakry, usai kegiatan deklarasi bersama penolakan People Power, digedung serba guna Wakaka, Kecamatan Pasarwajo, Sabtu (18/5/2019).
Lanjut orang nomor satu Buton ini mengatakan, negara kita pernah termaksud beberapa negara dunia melaksanakan People Power diakhir zaman masa oder baru.
Hari ini katanya, sistem pemilu sudah berjalan demokratis, sehingga diharapkan semua memahami itu dan tunduk pada aturan main yang telah disepakati bersama.
Dia mengimbau kepada masyarakat tidak usah ikut dalam ajakan peolple power itu, tetap melaksanakan aktifitas apalagi saat ini Bulan Suci Ramadhan.
“Tentu kita berharap pada bulan suci ramadhan tahun ini yang terbaik sepanjang hayat hidup kita,”harapnya.
SUPARMAN
Komentar