“Dalam waktu dekat kita akan tambah target ekspor kita ke luar, dari 600 ribu metrik ton menjadi 1 juta,” terangnya, Senin (20/5/2019).
Penambahan target ekspor tersebut disesuaikan dengan jumlah tungku yang beroperasi saat ini.
“Kita maksimalkan 15 tungku yang ada saat ini, makanya kita tambah target ekspor feronikel kita,” ujarnya.
Pada Mei 2019 ini jumlah ekspor feronikel yang dilakukan PT VDNI sudah mencapai 300 ribu metrik ton, setengah dari target, yakni, 600 metrik ton.
“Rata-rata dalam sebulan itu kita bisa ekspor hingga 50 ribu metrik ton. Untuk target 600 ribu metrik ton tahun ini saya rasa pasti bisa mencukupi,”tandasnya.
Untuk itu, dalam waktu dekat akan dilakukan revisi Rencana Kegiatan dan Anggaran Belanja (RKAB).
PT VDNI merupakan salah satu perusahaan pengelolaan, pengembangan dan pemurnian nikel (smelter) yang saat ini beroperasi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus megembangkan sayapnya.
TM14
Komentar