Example floating
Example floating
Berita UtamaButonDaerah

Tokoh Agama dan Pemerintah Buton, Berikan Apresiasi Kepada TNI-POLRI

×

Tokoh Agama dan Pemerintah Buton, Berikan Apresiasi Kepada TNI-POLRI

Sebarkan artikel ini
Tokoh Agama dan Pemerintah Buton, Berikan Apresiasi Kepada TNI-POLRI
H. Abdul gafar

Dalam menindak tegas para pelaku yang diduga melakukan provokasi terhadap aksi unjuk rasa pada 21 – 22 Mei 2019 di Jakarta beberapa pekan lalu, oleh pihak aparat Kepolisian Repuplik Indonesia (Polri) maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu memberikan langkah/tindakan dalam pengamanan yang menggangu kestabilitasan kamtibmas negara.

Langkah-Langkah yang dilakukan TNI-POLRI tersebut sangat memberikan faedah positif bagi publik. Diantaranya beberapa tokoh agama maupun pemerintah sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh para aparat indonesia “TNI-POLRI” dalam insiden tersebut.

Iklan KPU Sultra

Tanggapan yang serupa yang dilontarkan oleh para tokoh agama maupun pemerintah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, yang mengapresiasi kinerja TNI-POLRI dalam mengamankan bangsa Indonesia dari para oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab pada insiden aksi unjuk rasa 21 – 22 mei lalu tersebut.

Salah satu tokoh pemerintah Buton Alimani S.sos mengunggkapkan dirinya sangat mengapresiasi kinerja TNI-POLRI dalam mengamankan aksi massa 21 – 22 Mei lalu, yang terjadi di depan kantor Bawaslu RI di jakarta. Serta berterima kasih atas kinerja dan respon cepat terhadap aparat negara sehingga para oknum-oknum perusuh tersebut dapat diamankan dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku

“Apa yang dilakukan pihak TNI-POLRI terhadap respon cepatnya dalam mengamankan aksi tersebut, saya ucapakan banyak terimakasih,”jelas Alimani, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/5/2019).

Tokoh Agama dan Pemerintah Buton, Berikan Apresiasi Kepada TNI-POLRI
Alimani S.sos

Hal serupa juga diucapkan oleh salah satu tokoh agama Buton H. Abdul gafar, saat ditemui kediamannya mengatakan dirinya mendukung TNI-POLRI dalam menindak tegas para pelaku yang diduga melakukan aksi yang melanggar hukum yang dapat menggaungu kamtibmas yang ada di republik Indonesia.

“Semoga aksi 21 – 22 Mei lalu menjadi catatan sejarah bagi indonesia dan yang kita harapkan bersama adalah perdamaian, persaudaraan dan keeratan  dalam hidup berbangsa dan bernegara dalam sebuah ikatan tunggal yaitu Bhineka Tunggal Ika”Tutupnya.

SUPARMAN

Example 120x600
error: Jangan copy kerjamu bos