Pembangunan Jalan Sanggula-Tanea Belum Layak Dilalui, Bupati Konsel Geram

Pembangunan Jalan Sanggula-Tanea Belum Layak Dilalui, Bupati Konsel Geram
Bupati Konsel, Surunuddin Dangga saat memantau jalan yang tak layak pakai

Bupati Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), H Surunuddin Dangga memantau langsung progress peningkatan Ruas Jalan Sanggula-Tanea. Senin, 24/6/2019.

Jalan yang menghubungkan Kecamatan Moramo Utara (Morut) dan Kecamatan Konda itu, dimulai pengerjaannya pada akhir Tahun 2018 lalu dengan sistem penganggaran Multi Years.

Namun sayangnya beberapa ruas jalan belum layak dilalui, hal ini ketika Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga didampingi Kadis PUTR, Ichsan Porosi, Kadis Nakertrans Saala, Kasatpol PP dan Damkar dan Kabag Humas, Muh Taufik Amin Lar melintasi jalan tersebut.

Melihat langsung kondisi jalan tersebut, membuat orang nomor satu di Konsel ini menjadi kecewa dan geram melihat kondisi jalan yang menurutnya belum ada perkembangan signifikan setelah 6 bulan lalu yang pernah dipantaunya.

“Telpon dan suruh kesini rekanan yang mengerjakan jalan ini sekarang juga,” perintah Surunuddin kepada Kadis PUTR saat di lokasi jalan yang di maksud.

Setelah menunggu beberapa menit, pihak rekanan tiba di lokasi ruas jalan Sanggula – Tanea, dan langsung di tegur dan diberikan arahan oleh Bupati .

“Kalian cara kerjanya gimana. Masa seperti ini hasilnya. Setelah dari 6 bulan lalu saya kunjungi belum ada perkembangan berarti, dan seharusnya buat dulu bahu jalan baru diaspal, biar kedepannya tidak cepat rusak, utamanya pinggir aspal agar tidak mudah retak,” tegas Surunuddin pada salah seorang rekanan pembangunan jalan tersebut.

Surunuddin peringatkan pihak kontraktor jalan itu agar tidak main-main dengan proyek tersebut. Sebab, kata dia, jika ada yang salah maka pihak rekanan akan kena tindakan hukum.

“Nanti Bupati lagi yang di salahkan, padahal karena keteledoran saudara. Saya minta Dinas terkait dan rekanan harus menggelar rapat segera, lusa sudah sampai laporannya kesaya mengenai hasil evaluasi dan progress kerja kedepannya,” terangnya.

“Ingat ya, jika hingga akhir Desember jalan ini belum selesai pengerjaannya, saya akan putus kontraknya dan lelang kembali sesuai mekanisme dan peraturan yang berlaku, Dinas PUTR harus pantau terus dan laporkan kesaya progress setiap saat,” tegas Surunuddin.

Dihadapan rekanan, Surunuddin mengaku bahwa semasa dirinya mengerjakan pekerjaan yang sama, dirinya selalu tepat waktu dan hasil kerjanya berkualitas sehingga pihak pemberi kerja selalu mempercayakan kepadanya.

“Kalau sudah menetapkan suatu proyek harus dikerjakan dengan baik dan tepat waktu, dilihat dari asfek kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan yang efektif dan biaya yang efisien, jangan menghitung full kerja 360 hari. Tetapi hitung setengahnya karena diperhitungkan jika trouble alat, medan dan kondisi cuaca serta keterbatasan SDM, sehingga hasilnya bisa lebih terukur dan lebih berkualitas,” pungkasnya.

Selain itu, mantan Ketua DPRD Konsel ini juga meminta, agar ruas jalan dan beberapa jembatan yang agak landai di tinggikan dan dilebarkan. Agar akses lebih leluasa dan ketika musim penghujan tidak tergenangi air serta memperpanjang biaya pemeliharan.

Sementara itu ditempat yang sama Kadis PUTR, Ichsan Porosi kepada awak media menjelaskan bahwa, penganggaran pengerjaan fisik ruas jalan ini dikerjakan secara Multiyears, dan dimulai akhir tahun lalu dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 54 M yang bersumber dari pinjaman sindikasi Bank Jateng – Bank Sultra dengan panjang 17 KM.

“Sudah 8 KM telah teraspal sisanya sedang dalam pengerasan. Agak terhambat karena tingginya intensitas hujan belakangan ini. Anggaran untuk membiayai ruas-ruas jalan strategis se Konsel bersumber dari dana DAU, DAK dan Pinjaman Sindikasi Bank Jateng,” pungkasnya.

MAHIDIN

Komentar