Guna meningkatkan sumber daya Perikanan, Pariwisata dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Pemerintah setempat bakal kerjasama (MoU) dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Bupati Buton La Bakry mengatakan, kedatangan Kadin dipimpin langsung wakil ketua Kadin Adam Kalla, dan beberapa bidang antara lain bidang Perikanan, pariwisata dan energi dan sumber daya mineral serta perwakilan BPPT pusat.
Kata dia, tujuannya adalah menilai kapasitas mata air di Buton tepatnya di desa Wining, Kecamatan Pasarwajo itu untuk pembangkit listrik tenaga air.
Dimana mereka menjamin dari sumber mata air itu bisa sampai kapasitas 10 mega whatt.
“Saat ini mereka sedang menjajakan tekhnisnya tapi mereka sangat serius. Insyaallah dalam waktu dekat mereka kembali lagi. Yang pasti MoU sudah dilakukan bersama,”jelas La Bakry, ditemui di kantornya, Rabu (17/7/2019).
Dicontohkan, bidang pariwisata mereka akan membantu pariwisata Buton termaksud pembangunan pelabuhan Marina.
Lalu di bidang perikanan mereka juga akan membantu, karena dari Dinas Perikanan Provinsi sudah mendesain untuk Buton dijadikan kawasan industri penggelolaan ikan terintegrasi.
Nantinya seluruh wilayah Kepulauan Buton pusat industri penggelolaan ikan terintegrasi berada di Buton.
Pihaknya sudah menyiapkan lahan sekitar 400 hektar lebih yang siap dijadikan pusat industri tersebut.
“Sudah termaksud penangkapan, prosesi, laifing dan masih banyak lagi,”ujarnya.
Orang nomor satu di Buton ini menegaskan, di perubahan ini baru anggaran desain oleh pemerintah Provinsi, sehingga pada 2020 sudah berjalan. “Untuk total anggarannya sendiri belum kita tahu,”jelasnya.
SUPARMAN
Komentar