Ketua WRB Community, La Ode Muh. Azdhar Baruddin, prihatin dengan kasus bunuh diri, dengan menggantung diri. Dia meminta kepada orang tua agar membekali anak mereka dengan akhlak dan keimanan.
“Ini adalah tugas kita semua agar kasus bunuh diri seperti ini tidak terjadi lagi,”ucap pemuda yang akrab disapa Iman.
Iman menjelaskan, selain memperketat pengawasan dan tanamkan nilai akhlak serta keimanan dalam diri anak, juga perlu membangun komunikasi yang baik, sehingga tumbuh kasih sayang. Karena dari komunikasi itulah orang tua bisa mengetahui sejak dini apa permasalahan yang dialami oleh anak.
“Kasus bunuh diri yang terjadi bisa disebabkan banyak faktor, diantaranya karena putus asa, lantaran tak kuat menghadapi tekanan kejiwaan dari masalah. Selain itu juga, karena lemahnya keimanan seseorang pada keyakinan agamanya, serta karena mungkin kesulitan ekonomi sehingga membuat mereka putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri,”ucap Iman.
Aktivis MARIN Nusantara ini menambahkan, hal itu tentu juga menjadi tanggungjawab para pemimpin agama, terutama pemerintah daerah. Kemudian, pemangku adat dan tokoh-tokoh agama, serta organisasi keagamaan lainnya perlu terlibat.
“Semoga dengan kejadian seperti ini, semua stekholder ataupun elemen sosial bisa mencari solusi dan bekerja sama guna mencegah untuk tidak terulang lagi peristiwa bunuh diri secara tragis seperti ini,”tutur pemuda alumni Fak. Teknik Jakarta ini.
Untuk diketahui kasus bunuh diri ini terjadi pada seorang gadis bernama Nasria (18) Binti La Ani, warga Desa Lianosa, Kecamatan Tongkuno Selatan, Kab. Muna, sekitar pukul 13.30 Wita, Selasa, (30/07/2019). Kasus ini masih ditangani oleh Polsek Tongkuno.
T I M
Komentar