Berdasarkan hasil riset dunia global kian takut akan simbol-simbol keagamaan, Pada tahun 2007-2017 bisa dilihat dieropa, dimana 20 Negara membatasi pakaian yang berhubungan dengan agama termasuk burqa dan cadar yang dikenakan oleh beberapa wanita muslim. Kasus semacam ini pada tahun 2007 hanya ada dilima Negara diantaranya, (viva.co.id)
Australia telah memberlakukan larangan pemakaian cadar yang menutup seluruh wajah di Ruang publik. Jerman telah melarang cadar bagi siapapun yang mengendarai kendaraan bermotor atau bekerja di Dinas Sipil. Sementara beberapa Gubernur kota Spanyol juga memberlakukan larangan burqa dan cadar. Di Swis para warga yang memiliki hak suara untuk berpolitik secara Nasional memilih untuk mendukung larangan pembangunan menara-menara baru. Pew juga melaporkan jika ribuan pengungsi di Jerman dipaksa untuk pindah agama menjadi Kristen, setelah diperingatkan mereka kemungkinan akan di deportasi.
Seperti yang terjadi juga di Asia Pelecehan Uighur dan Rohingya, laporan yang sama menyoroti pelecehan terhadap ratusan ribu muslim Uighur di Cina yang telah dikirim di pusat-pusat edukasi ulang dan di Myanmar Muslim Rohingnya dipaksa meninggalkan rumah akibat menghadapi pelecehan dan penyiksaan oleh pasukan militer.
Disini kita dapat melihat bagaimana sikap kaum kafir yang sangat membenci Islam. Kebencian yang sudah mendarah daging pada diri mereka sehingga membuat mereka bersikap nyinyir terhadap seluruh ajaran Islam, salah satunya dengan penerapan syariat Islam secara kaffah. Mereka sangat tidak suka dengan penerapan Islam itu, sehingga mereka melakukan berbagai cara untuk menghambat kemenangan kaum muslim yaitu dengan penerapan syariat Islam. Salah satu cara yang ditempuh oleh mereka adalah dengan sikap islamphobia yang muncul pada diri mereka.
Islamphobia ini membuat mereka memusuhi apa saja yang mereka anggap bagian dan bentuk keislaman, sehingga mereka berusaha sangat keras untuk menanamkan islamphobia pada orang lain, khususnya pada kaum muslim itu sendiri.
Maka sungguh tidak layak ketika seorang muslim memiliki sikap Islamphobia karena pada hakekatnya islamphobia itu adalah kebencian terhadap islam beserta dengan ajaran-ajaran dan syiar-syiarnya. Pergolakan antara kebenaran dan kebatilan ini akan terus berlangsung sampai hari kiamat kelak. Permusuhan ini akan terus terjadi selama masih ada pengikut kebatilan, mereka yang telah terkena oleh bujuk rayu iblis. Iblis telah divonis kafir karena telah menolak perintah sang pencipta yaitu Allah SWT. Sehingga seorang muslim yang memiliki keimanan dalam dirinya, maka sejatinya akan melahirkan sikap takwa baik secara lahir atau batin, seperti ketika seorang muslim mengagungkan siar-siar Islam. Allah SWT berfirman ” Demikianlah perintah Allah siapa saja yang mengagungkan syiar-syiarnya Allah sungguh itu timbul dari ketakwaan kalbu” (Q.S. Al-Hajj :32).
Imam Abu Manshur -Al Mataridi didalam tafsirnya Tawilah Ahli As-Sunnah menjelaskan ayat diatas bahwasannya begitulah perkara yang tampak pada manusia jika didalam hatinya ada sesuatu dan ketakwaan atau kebaikan, maka yang demikian juga keburukan, jika ada didalam hatinya maka tampak pada prilakunya.
Sehingga ketika seorang muslim yang mengagungkan syiar Allah seperti simbol keagamaan dan berbagai ekspren keislaman itu hanyalah bentuk ketakwaan seorang muslim terhadap Islam yang telah tertanam didalam hatinya. Seharusnya sikap seorang muslim memang harus seperti itu tidak sebaliknya, maka seorang muslim harus menjahui islamphobia yakni sikap menjahui Islam, membenci Islam, sebagaimana yang kita lihar pada kaum kafir yang membenci Islam, karena sesungguhnya mereka memiliki kebencian kepada kaum muslim yang sangat mendalam sehingga muncullah sikap melecehkan hijab, benci terhadap Khilafah yang merupakan ajaran Islam, mencurigai orang-orang yang hijrah dijalan Allah SWT dan masih banyak lagi kebencian-kebencian yang mereka tunjukkan.
Maka dekatkanlah diri kita kepada Islam yaitu dengan memenuhi perintah Allah yakni dengan menyebarkan syiar-syiar Islam seperti firman Allah SWT ” Hai orang-orang yang beriman masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya setan itu musuh nyata”(Q.S. Al-Baqarah: 208).
SITI NUR AFIA, AMD.,FARM
Komentar