Camat Hingga Kepsek Diminta Giat Sosialisasi Wakatobi Bersinar
Harapan Bupati Wakatobi Arhawi untuk melihat masyarakatnya agar bisa menikmati program “Wakatobi Bersinar” ditahun ketiga pemerintahannya itu terus digenjot. Hal ini diutarakannya saat melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ditiga pulau, Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kendati kurangnya informasi kepada masyarakat khususnya di wilayah Wakatobi 2 meliputi Kaledupa, Tomia dan Binongko, yang belum tahu tentang program pemerintah tersebut, membuat orang nomor satu itu menginstruksikan kepada jajaran pemerintah Camat, Lurah, Kepala Desa (Kades) dan Kepala Puskesmas hingga Kepala Sekolah untuk mensosialisasikan program yang dimaksud.
“Dari hasil yang saya dapatkan bahwa masih banyak masyarakat kita yang belum tahu tentang program pemerintah saat ini, Wakatobi bersinar. Disini, dituntun peran jajaran pemerintah baik tingkat kecamatan, keluarahan, desa dan para Kepala Puskesmas serta kepala sekolah untuk memberi tahukan kepada masyarakat kita,” ungkap Arhawi di setiap acara tatap muka bersama ASN dan warga di tiga pulau, Senin-Selasa (6/08/2019).
Program Wakatobi bersinar diantaranya meliputi, Kesehatan bersinar, Pendidikan bersinar dan UMKM bersinar. Tiga program ini diinginkannya akan maksimal melalui sosialisasi lewat peran jajaran pemerintah kecamatan hingga pemerintahan dibawahnya.
“Terkait kesehatan bersinar, jika masyarakat kita yang belum mendapatkan kartu BPJS bisa pemerintah desa mengusul ke pemerintah daerah. Dan jika masih ada anak-anak kita putus sekolah karena soal tidak mampu membeli kebutuhan sekolahnya, maka pihak sekolah bisa berkoordinasikan ini dengan dinas pendidikan, di sana pemkab menyiapkan dana beasiswa untuk anak-anak kita untuk melanjutkan sekolah baik ditingkat SD,SMP hingga perguruan tinggi,” jelasnya.
Terkait UMKM Bersinar, sambungannya, pemerintah tahun ini telah menjalin kerjasama dengan PT Bank Sultra, sebagai penyalur bantuan kepada masyarakat, yang butuh modal usaha. Tanpa harus terbebani dengan bunga bank. Melalui pemberian subsidi.
“Kenapa ini penting? Sebab melalui program pro rakyat ini kita harapkan masalah kebutuhan sosial khususnya ketersedian jaminan kesehatan, menekan angka putus sekolah guna peningkatan SDM hingga peningkatan usaha masyarakat kita dapat terbantu melalui program-program ini,” ujarnya.
Kata dia, pemerintah telah menganggarkan program-program tersebut melalui instansi atau dinas terkait seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, beasiswa (sekolah) dan pada Dinas Koperasi, UMKM dan Transmigrasi tentang bantuan usaha. Dan bantuan kartu BPJS bersinar pada Dinas Sosial.
“Ini bisa berjalan baik bila didukung dengan langkah kita bersama untuk memberi tahukan kepada dimasyarakat bahwa pemerintah saai ini ada program ini,” imbuhnya.
Pembangunan bertahap
Aspirasi masyarakat ditiga pulau besar meliputi Binongko, Tomia dan Kaledupa satu suara infrastruktur dasar, jalan. Alhasil, pulau Binongko dan Kaledupa juga meminta jaringan listrik, agar bisa 24 jam menyala.
Bupati Wakatobi Arhawi menjelaskan, upaya pemerintah daerah dalam mengenjot pembangunan infrastruktur diempat pulau umumnya dan khususnya ditiga pulau, telah masuk dalam rencana pembangunan yang termaktum dalam RPJMD. Secara bertahap, pemerintahan akan membenahi berbagai hal, salah satunya soal pembangunan jalan ditiap-tiap pulau.
“Tapi ini (pembangunan) kita lakukan secara bertahap,” ucap Arhawi saat merespon aspirasi warga Kaledupa.
Lanjut dia, pembangunan jalan merupakan bagian target pemerintah saat ini. Satu hal yang menjadi perhatian adalah kualitas aspal jalan, yang harus menjadi utama. Dengan langkah tersebut, pembangunan jalan akan melangkah ke tahap proses pembangunan jalan berikutnya ditiap-tiap pulau.
“Apalagi bobot APBD daerah kita belum mendukung untuk kita sentuh jalan-jalan lain yang ada, sebab anggaran APBD kita saat ini banyak terserap pada gaji dan belanja rutin pegawai. Namun demikian, pembangunan jalan adalah program utama pemerintah di tahun berikutnya,” tukasnya.
Terkait pasokan aliran listrik 24 jam menyela, Kata dia, pemerintah sejauh ini telah menjalin kerjasama bersama PLN regional Makassar, dengan maksud untuk meningkatkan daya energi listrik didua pulau tersebut.
Kendati butuh pertimbangan lain bagi PLN untuk mempercepat proses tersebut. Salah satunya, daya dukung PLN, sehingga dapat memicu proses pasokan listrik hingga 24 jam.
“Alhamdulilah, sejauh ini pihak PLN merespon dan belum lama ini juga saya terima silaturahmi kepala cabang PLN Baubau, sekaligus membicarakan tentang kerjasama ini. Mudah-mudahan upaya bersama ini akan berjalan dengan baik,” ucapnya.
Perlu ditahu, warga Kaledupa dan Binongko masih belum full menikmati lampu listrik 24 jam. Pasokan listrik pada dua pulau ini hanya mampu melayani pada malam hari, tapi ada hari-hari tertentu saja, listrik menyala pada siang hari. Hal ini tadinya dirasakan pulau Tomia, namun melalui kerjasama pemkab-PLN, warga pulau tersebut akhirnya pasokan listriknya “tercukupi”.
RUSDIN
Komentar