Bupati Konut “Memulung” Bersama Orang Asing

Bupati Konut “Memulung” Bersama Orang Asing
Bupati Konawe Utara (Konut) saat memulung sampah – sampah di wisata Labengki bersama personel Nature Revolution With Volunteer

Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin beserta Kepala Dinas Lingkungan Hidup setempat, Muh. Aidin melakukan kunjungan kerja untuk meninjau aktifitas organisasi lingkungan hidup yang berasal dari Perancis di wilayah perairan dan hutan Lasolo Kepulauan. Organisasi tersebut adalah Nature Revolution With Volunteer yang merupakan Non Goverment Organization yang bergerak di bidang konservasi lingkungan hidup. Ruksamin terlihat “Memulung” bersama personel, Nature Revolution With Volunteer, Jumat (09/8/2019).

Nature Revolution datang ke Labengki dengan membawa misi program Cleaning Day, yaitu, melakukan observasi dan membersihkan sampah.

Iklan PUPR

Seperti yang dijelaskan oleh ketua organisasinya, Fhilips yang berasal dari Perancis melalui penerjemaahnya mengatakan, Sulawesi adalah jantung segitiga karang dunia yang harus dijaga, terkhusus di wilayah wisata Labengki, Konawe Utara yang memiliki hutan dan alam laut dengan endemik keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.

“Hasil observasi kami menyimpulkan bahwa ekosistem itu kini terancam kelestarian dan keindahannya, hal itu disebabkan adalah sampah,”cetus Philip kepada tegas.co.

Dalam presentasenya Fhilips menambahkan, selain sampah yang menjadi masalah utama, ada beberapa hal yang juga ikut berkontribusi mengancam ekosistem terumbu karang, yaitu lumpur dari aktifitas pertambangan oleh perusahaan yang tidak mematuhi prosedur yang baik, lalu penambatan jangkar kapal yang sembarangan,  penangkapan ikan dengan menggunakan bom dinamit serta populasi bintang laut mahkota duri.

Bupati Konut “Memulung” Bersama Orang Asing

Puluhan karung ukuran 50 kilogram sampah laut terkumpul

Menanggapi presentase permasalahan tersebut, Bupati Konawe Utara, Ruksamin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan mengungkapkan kebahagiaannya atas kepedulian organisasi Nature Revolution terhadap ekosistem lingkungan hidup di Konawe Utara khususnya di wisata Labengki.

“Seharusnya kita merasa malu karena mereka yang jauh-jauh dari negara lain mau bekerja membersihkan alam kita, maka dari itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, mari kita jaga alam dan alam akan menjaga kita,”imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Ruksamin menyampaikan beberapa point untuk menanggapi permasalahan-permasalahan yang dipaparkan oleh Nature Revolution, diantaranya, membangun mindset masyarakat, bahwa sampah adalah musuh besar di desa wisata Labengki yang harus dibersihkan, dan menginstruksikan kepada kepala desa Labengki membuat peraturan desa tentang pengelolaan sampah.

VIDEO Bupati Konut “Memulung” Bersama Orang Asing

 “Mengintruksikan pula kepada kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk merekrut tenaga-tenaga yang akan bekerja membersihkan sampah dan akan di beri upah,”ucap Ruksamin dihadapan anggota organisasi Nature Revolution di Labengki.

Secara tegas Ruksamin mengatakan, ia akan mencabut izin perusahaan – perusahaan pertambangan yang tidak mengikuti prosedur yang benar, serta akan mengupayakan untuk membangun sarana pengelolaan sampah lebih lanjut termasuk menyediakan sarana kapal pengangkut sampah.

Diakhir acara, bupati bersama Satuan Kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan juga anggota organisasi Nature Revolution melakukan pemungutan sampah di pesisir pantai desa wisata Labengki bersama – sama masyarakat setempat.

Puluhan karung ukuran 50 kilogram sampah laut terkumpul setelah bupati Konut, Ruksamin bersama anggota organisasi Nature Revolution dan msyarakat dikumpulkan.

A J H I S

Komentar