Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama masyarakat menggelar Shalat Idul Adha 1440 H/2019 M di pelataran Rumah Jabatan (Rujab) Bupati setempat. Minggu, (11/8/2019).
Usai melaksanakan shalat Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga bersama Wakil Bupati, DR H Arsalim Arifin secara simbolis menyerahkan hewan qurban Pemda Konsel dengan total sebanyak 37 ekor Sapi dan 2 ekor Kambing kepada ketua PHBI, H Sjarif Sajang.
Dari 37 ekor Sapi kurban yang diserahkan, secara pribadi Bupati Konsel H Surunuddin Dangga menyumbangkan 3 ekor, Wakil Bupati DR H Arsalim Arifin 2 ekor, Ketua DPRD Irham Kalenggo 2 ekor, dan Sekda H Sjarif Sajang 1 ekor sapi.
Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga mengatakan, makna hari raya kurban adalah bagaimana kita berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat dengan menanamkan sifat selalu ikhlas dan tetap tawadhu atau rendah hati. Yang dipancarkan dalam sikap, tingkah laku, dan tutur kata.
“Sifat tawadhu sejatinya menjadi kebutuhan mendasar setiap manusia, yang ketika kita hiasi pada setiap perilaku yang patuh terhadap kebenaran, maka beragam kemaslahatan akan kita dapatkan,” ujarnya.
Selain itu, Surunuddin juga mengajak seluruh masyarakat Konsel agar kiranya selalu meningkatkan semangat berkurban untuk kemajuan daerah menuju terwujudnya Desa Maju Konsel Hebat.
“Selamat Hari Raya Idul Adha 1440 H/2019 M. Mohon maaf lahir dan bathin,” pungkasnya.
Sementara itu Khatib Shalat Idul Adha, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Konsel, Kejumantre. S.Sos.I menyampaikan bahwa, hari ini merupakan hari istimewa. Sebab jutaan umat muslim menjalankan ibadah haji dengan mengumandangkan Takbir, Tahlil dan Tahmid.
Sekaligus, lanjut dia, peringatan hari peristiwa bersejarah dua hambaNYA yang melaksanakan perintah Allah, yakni Nabi Ibrahim AS dalam mengorbankan untuk menyembelih Putra kesayangannya Nabi Ismail AS, yang dikerjakannya dengan taat dan ikhlas. Namun dengan kuasaNYA, Allah SWT menggantikannya dengan seekor Domba. Kisah ini terus kita peringati melalui Hari Raya Idul Adha.
Adapun makna peristiwa ini, sambung dia, adalah upaya mereformasi diri sendiri dengan jalan menyembelih serta membunuh watak dan tabiat hewaniyah yang kita miliki seperti mau menang sendiri, tamak dan rakus serta bakhil, gila kekuasaan, sombong, iri hati, dengki arogansi, tidak mau mendengar kritikan dan nasehat serta saran dari orang lain dan dari segala sifat yang tidak terpuji.
MAHIDIN
Komentar