AKKP Wakatobi Kembali Menamatkan 47 Wisudawan Diplomat I

AKKP Wakatobi Kembali Menamatkan 47 Wisudawan Diplomat I
Para Senat dan sejumlah wisudawan taruna Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (AKKP) Wakatobi angkatan II tahun 2019

Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (AKKP) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali menamatkan 47 wisudawan angkatan II tahun 2019, program studi diplomat I (DI), Kamis (15/08/2019).

Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan  (Kapusdik KP), Dr. Bambang Suprakto mengatakan, para taruna AKKP Wakatobi yang telah diwisuda saat ini merupakan putra dan putri anak bangsa, yang diharapkan ilmu mereka dapat memberi manfaat bagi akademi  khususnya, dan pada masyarakat umumnya.

Iklan Pemkot Baubau

“15 Agustus 2019 ini menjadi momentum akhir perjalanan taruna dan Taruni angkatan ke-II dalam menempuh pendidikan di Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi program Diploma satu, semoga dengan bekal ilmu mereka miliki dapat memberi manfaat bagi pembangunan,” ucapnya.

Ia menjelaskan, guna meningkatan kompetensi taruna, AKKP Wakatobi telah melibatkan stakeholders Dunia Usaha dan Dunia Industri (DuDi) sebagai Coorporate Partner, melalui dukungan pemerintah daerah Wakatobi, Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan, Taman Nasional Wakatobi, World Wildlife Fund (WWF) dan The Nature Conservancy (TNC).

Selain itu, Sambungnya, untuk menambah wawasan dan pengetahuan taruna, diberikan juga Kulian Umum dari berbagai narasumber. Selain ijazah diploma I Ahli Pratama Perikanan (A.P.Pi.), para wisudawan juga dibekali sertifikat kompetensi,diantaranya; Sertifikat Selam A1 Basic, Sertifikat Selam A2 Advance, Sertifikat Kompetensi Keahlian sebagai Perencana Pengelolaan Kawasan Konservasi Tingkat Pelaksana dari Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan serta Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

“Tadi sesuai hasil laporan  AKKP Wakatobi taruna-taruni ini sesuai hasil praktik akhir taruna di dunia usaha pariwisata dan perikanan maka terdapat rekrutmen 21 wisudawan, diantarnya: World Wildlife Fund (WWF) 4 orang, Waha Tourism Community (WTC) 4 Orang, Wakatobi Dive Trip (WDT)  2 Orang, dan  7 orang terserap dalam program pemberdayaan masyarakat pesisir oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Wakatobi (Demo Plot Bibit Rumput Laut), dan 4 Orang terserap di PT Baruna Sumber Sejahtera perusahaan produksi rumput laut,” jelasnya.

Direktur AKKP Wakatobi, Daniel Ndahawali menambahkan, lulusan yang diwisuda AKKP Wakatobi angkatan II 2019 sebanyak  47 orang, terdiri dari 24 orang Program studi Konservasi (KSV), dan 23 orang Program studi Ekowisata Bahari (EWB). Predikat Cumlaud IPK 4,00 diraih oleh Muhammad Yasin M program studi Ekowisata Bahari, asal sekolah dari SMAN 1 Binongko putra dari bapak Mahyuddin dan ibu Jasniati (Alm.) Sedangkan IPK tertinggi Prodi Konservasi (IPK 3.97) diraih oleh Suhersi asal sekolah SMK Negeri 1 Wangi-Wangi Putri dari bapak La Mpou Ure dan Ibu Nurhayani.

Selain gelar wisuda, pihak AKKP Wakatobi juga melakukan penandatangan perjanjian Kerjasama (PKS) dengan beberapa pihak, diantaranya : Akademi Komunitas KP dengan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung tentang Pengembangan Kapasitas Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan. Akademi Komunitas KP dengan Wakatobi Patuno Diving and Beach Resort tentang Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Promosi di Bidang Ekowisata Bahari.

Lanjut, Akademi Komunitas KP dengan Waha Tourism Community tentang Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Promosi di Bidang Ekowisata Bahari. AKKP Wakatobi juga menyelenggarakan side event dalam rangkaian kegiatan wisuda. Dalam side event menampilkan karya-karya dari Taruna/i selam menempuh pendidikan di Akademi Komunitas KP Wakatobi. Dalam side event terdapat pusat informasi pariwisata, rumah pemulihan sampah hingga diorama paus yang di simulasikan di dalam perutanya terdapat sampah plastik seperti kejadian baru-baru ini terdampar paus sperma di perairan Wakatobi.

Pelaksanaan wisuda tersebut dihadiri Ketua DPRD Wakatobi Sudirman  A Hamid, sejumlah pimpinan Organisasi perangkat daerah, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO, Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, Dekan Universitas Prasetya Mulia, pimpinan instansi vertikal, tokoh adat serta NGO dan orang tua taruna.

RUSDIN

Komentar