Gubernur Ali Mazi mengatakan pembangunan jalan Kendari-Toronipa akan mendukung kawasan industri Konawe, Pelabuhan Kendari New Port dan Jembatan Teluk Kendari. Untuk tahap awal, jalan ini akan dibangun sepanjang 2,1 kilometer dengan anggaran Rp 144 milyar.
Hal itu disampaikan Ali Mazi saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan jalan akses pariwisata Kendari-Toronipa yang berlangsung di Pintu Gerbang Wisata Toronipa, Selasa (3/9).
Jalan Kendari-Toronipa akan dibangun dengan rancangan panjang sekitar 14,6 KM dan lebar 27 M dengan biaya konstruksi sebesar Rp 1,1 triliun. Untuk tahap awal pembangunan jalan akan dilakukan sepanjang 2,1 KM dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 144 milyar.
Ali Mazi menegaskan bahwa pembangunan jalan Kendari-Toronipa ini merupakan salah satu program unggulan yang harus diwujudkan. Menurut dia, jalan yang menghubungkan antara ibukota provinsi Sultra dengan kawasan pariwisata Toronipa ini memiliki arti bagi sejarah Kota Kendari dan menyimpan potensi yang selama ini belum digarap secara maksimal.
“Kota Kendari terkenal dalam sejarah karena pantai yang memanjang dari Pantai Toronipa ke Teluk Kendari. Banyak kapal-kapal yang berlabuh di situ untuk beristirahat setelah menyusuri Laut Banda. Selain itu, Pantai Toronipa juga memiliki potensi wisata bila dikelola dengan baik karena menghubungkan tempat wisata Pulau Hoga-Wakatobi dan Labengki-Konawe Utara,” jelasnya.
Ia mengklaim jalur ini kelak akan semakin berkembang karena sudah ada kawasan industri Konawe dan Pelabuhan Kendari New Port yang akan memperkuat manfaat pembangunan Jembatan Teluk Kendari.
Komentar