Wakatobi Tuan Rumah Monev NSLIC/NSELRED

Wakatobi Tuan Rumah Kegiatan Monitoring dan Evaluasi NSLIC/NSELRED
Kegiatan monitoring dan evaluasi perkembangan proyek NSLIC/NSELRED yang digelar di Wakatobi. (FOTO:RUSDIN/TEGAS.CO)

Kabupaten Wakatobi menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) perkembangan proyek NSLIC/NSELRED di lima kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra). Kegiatan ini berlangsung di Aula Persanggerahan Budaya Wangiwangi Selatan, Selasa (10/09/2019).

Monev ini dihadiri Bupati Arhawi dan Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud, Perwakilan Bappeda Sultra, Perwakilan OPD Lima Kabupaten dan kota yakni Kendari, Baubau, Konawe Selatan, dan Bombana serta Wakatobi. Hadir pula Perwakilan Kementerian Koordinator Bidang  Ekonomi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Pertanian dan Kemenko Maritim.

Iklan Pemkot Baubau

Kemudian, Akademisi UHO, pembudidaya rumput laut, privat sektor mitra NSLIC PT Baruna Sumber Sejahtera, serta tokoh masyarakat dan tokoh adat di Wakatobi.

National Support for Local Investment (NSLIC)/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED) sendiri merupakan program kerjasama antra pemerintah Indonesia melalui Bappenas dan pemerintah Kanada melalui GAC (Global Affairs Canada) yang bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan bagi laki laki dan perempuan miskin di Indonesia dengan meningkatkan iklim investasi dan mendukung pengembangan usaha.

Deputi Proyek NSLIC, Feri Juniver, mengungkapkan monev tingkat provinsi itu telah menjadi agenda rutin sejak tahun 2017 untuk pengembangan ekonomi lokal dan upaya meningkatkan iklim investasi.

“Kita berharap Wakatobi dapat menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia dengan Membangun sinergitas dan sinkronisasi dengan Pemda Wakatobi untuk menyusun rencana kerja tahun 2020,” ucapnya.

Sementara Pemerintah Provinsi Sultra melalui Bappeda Provinsi berharap NSLIC dapat membantu pemda dalam menyelesaikan persoalan-persoalan dan tantangan yang dihadapi daerah khususnya mengembangkan iklim investasi.

Sebagai tuan rumah, Bupati Wakatobi menyambut baik kedatangan NSLIC  dan menyatakan bahwa kegiatan NSLIC tepat memilih Wakatobi sebagai daerah kegiatan.

“NSLIC sudah seharusnya ditempatkan di Wakatobi,” ungkapnya.

Hal ini terkait leading sector Waktobi, yaitu kelautan perikanan, pariwisata dan perdagangan antar pulau; juga visi kabupaten Wakatobi menjadi Kabupaten Maritim yang sejahtera dan berdaya saing.

Ia menilai NSLIC bersama dinas terkait telah berhasil berperan mendampingi permasalahan yang dihadapi petani rumput laut di Wakatobi, dan membuahkan hasil peningkatan hasil panen rumput laut tahun 2019 ini. Nslic juga dinilai berperan mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi kab. Wakatobi.

Di akhir acara, berlangsung penandatanganan empat perjanjian kerjasama, yaitu pembelian hasil rumput laut antara Koperasi Produsen Lambangi Kolono Mandiri Sulawesi Tenggara dengan Kelompok Pembudidaya Tunas Mekar. Lalu, Kelompok Pembudidaya Lagundi, Kelompok Pembudidaya Posaka Balasuna, dan Kelompok Pembudidaya Dewata Lestari. Penandatangan disaksikan Nslic, PT Inti Nusa Raya Indonesia, dan DKP Wakatobi.

RUSDIN