Setelah penyambutan, dilanjutkan dengan acara tatap muka di Villa Desita, Kelurahan Wandoka, Kecamatan Wangiwangi, Wakatobi.
“Terima kasih kepada Dirjen P2 dan PL Kementerian Kesehatan yang telah memberi kepercayaan terhadap daerah kami, untuk melakukan asesmen eliminasi malaria,” ujar Arhawi.
Ia mengungkapkan, kegiatan penanggulangan dan pengendalian penyakit malaria di wilayah Wakatobi dimulai sejak tahun 2010 lalu, dengan bantuan dana global fund ATM Malaria Found 8 untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
“Dengan maksud tersebut, dapat melakukan eliminasi terhadap penyakit malaria,” ungkapnya.
Arhawi menyebut dari tahun 2014 hingga sekarang kasus indigeneous di Wakatobi tidak lagi ditemukan. Artinya, besar harapan pemkab terhadap target eliminasi untuk tahun 2020 dapat dicapai.
“Oleh karena itu, kami selaku pemimpin daerah ini menyambut baik upaya pemerintah pusat untuk melakukan pertemuan assesment eliminasi malaria ini yang akan berdampak positif dalam penyiapan generasi pembangunan yang lebih cerdas,” ucapnya.
Perlu diketahui, eliminasi malaria merupakan suatu upaya untuk menghentikan penularan setempat (indigeneous) malaria dalam suatu geografis tertentu.
RUSDIN