Pihak Puskesmas Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku belum menemukan warga setempat yang terserang penyakit ISPA akibat kebakaran lahan gambut.
“Sejak tanggal 1 september 2019, kami belum menemukan adanya pasien ISPA akibat asap tebal kebakaran,” Kepala Puskesmas Lalolae, dr Sudarni Geno, Jumat (13/9).
Namun demikian memang pihak Puskesmas Lalolae memberikan pelayanan rawat jalan terhadap sejumlah warga yang terserang ISPA, tetapi pasien itu ada sebelum terjadi kebakaran lahan.
Sudarni menyebut, Kelurahan Lalolae memang menjadi langganan ISPA dari tahun ke tahun,y ang disebabkan suhu dingin maupun faktor kabut.
“Apalagi musim kemarau tiba, sebab posisi Kelurahan Lalolae berada di daerah ketinggian,” ujarnya.
Hingga hari ini kebakaran lahan gambut masih berlangssung dan meluas hingga ratusan hektare. Sementara asap tebal masih melanda sejumlah kecamatan di Kolaka Timur, namun hal ini hanya berlangsung dari pukul 06.00 Wita hingga pukul 09.00 Wita.
ASDAR LANTORO