Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggenjot pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui skim kredit.
“UMKM dapat meningkatkan kesejahteraan manusia yang maju dan berbudaya, sehingga berdampak pada meningkatkan perekonomian daerah,” ujar Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat membuka acara sosialisasi pengembangan UMKM melalui skim kredit, Senin (16/9/2019).
Tujuan dari sosialisasi ini, sebut dia, agar UMKM Baubau semakin berkembang. Selain itu, agar para pelaku usaha dapat memanajemen usahanya menjadi lebih baik lagi.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Baubau menjelaskan, skim kredit merupakan pembiayaaan yang diberikan kepada UMKM sebagai upaya dukungan pemerintah.
Peran pemerintah dalam skim kredit UMKM, pada sisi penyediaan dana APBN untuk subsidi bunga skim kredit. Sementara dana kredit untuk pembiayaan 100% berasal dari bank yang ditunjuk pemerintah sebagai bank pelaksana.
“Selain itu, peran pemerintah sebagai penyedia UMKM agar dibiayai dengan skim kredit melalui kebijakan dan prioritas usaha yang akan menerima kredit, melakukan pembinaan, dan pendampingan selama masa kredit. Serta memfasilitasi hubungan antara UMKM dengan pihak lain,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri 100 orang peserta, terdiri dari 25 orang koperasi simpan pinjam dan 75 lainnya berasal dari UMKM bidang kuliner, kerajinan, dan jasa.
JSR