Islamophobia Melanda Negeriku

Islamophobia Melanda Negeriku
AIYSAH

Ketakutan sekaligus kebencian terhadap Islam dan ajarannya tampak makin menguat di tanah air belakangan ini. Syariah Islam misalnya, telah lama dipersoalkan  oleh sebagian kalangan Muslim sekuler. Salah satunya karena dianggap mengancam kebhinekaan.

Sebagaimana yang dikatakan oleh pemerintah melalui Menkopolhukam Wiranto. Wiranto menyebut pemerintah tengah menggodok aturan mengenai larangan individu menyebarkan ideologi khilafah. Jakarta pusat, Jum’at (13/9/2019).

Iklan Pemkot Baubau

Mereka para pembenci Islam dan ajarannya menganggap merekalah yang paling intoleran, pancasilais, dan pembela NKRI. Setiap yang bersebrangan akan dicap intoleran, anti Pancasila, radikal, teroris dan tuduhan-tuduhan semau mulut mereka. Narasi inilah yang terus disuarakan berulang-ulang.

Islam dipinggirkan, tak boleh tampil dengan wajah asli. Islam cukup di masjid-masjid saja, membahas ibadah-ibadah ritual. Tak perlu ikut campur dalam masalah kehidupan, apalagi turun ke ranah politik.

Akibatnya mereka yang mendakwahkan ajaran Islam seperti khilafah dengan ikhlas dan tulus, justru mendapatkan perlawanan dan terus dibungkam.

Mengapa ajaran Islam begitu ditakuti, seolah menjadi momok bagi mereka yang berada ditampuk kekuasaan. Takut jika kursinya bergoyang karena terus menerus diguncang oleh mereka yang menyuarakan Islam. Khawatir kehilangan jabatan karena kedzaliman yang dilakukan terhadap rakyat.

Nampak jelas bahwa petinggi di negara ini sedang mengidap Islamophobia. Kebencian dan permusuhan yang tersimpan di dada mereka itu membuat mereka bersikap nyinyir terhadap berbagai ajaran Islam seperti penerapan syariah Islam dan khilafah. Mereka tidak suka dengan simbol dan syiar Islam. Mereka menyoal dan merendahkan hijab (jilbab) mereka meredang melihat ar-royah dan al-liwa dikibarkan oleh siswa-siswa setingkat SMA. Mereka gerah menyaksikan semangat hijrah menuju Islam diberbagai kalangan khusunya kalangan selebriti. Pasalnya pengaruh hijrah para selebriti memicu semangat yang sama secara lebih luas dan masif ditengah kaum muslim terlebih dikalangan para pemuda. Dan masih banyak lagi sikap-sikap islamophobia yang muncul dari mereka.

Islamophobia itu membuat mereka memusuhi apa saja yang mereka nilai bagian dari ekspresi dan perwujudan Islam. Mereka berusaha menanamkan islamophobia itu pada orang lain, khusunya kaum muslim.

Kemuliaan Syariah

Islam adalah agama yang sempurna dan mulia dibanding dengan agama lain. Demikian pula syariah dan seluruh ajarannya. Kemuliaan Islam tercermin dalam firman Allah SWT.

Artinya:  Sungguh agama disisi Allah hanyalah Islam (TQS Ali-Imran:19).

Islam terdiri dari akidah dan syariah. Mengamalkan syariah merupakan konsekuensi dari iman. Karena itulah Allah SWT menjuluki siapa saja yang tidak berhukum dengan sayriah-Nya dengan sebutan kafir, zalim dan fasik.

Khilafah Ajaran Islam

Khilafah sesungguhnya bukanlah istilah asing dalam khasanah keilmuan Islam. Menurut Dr. Mahmud al-khalidi khilafah adalah kepemimpinan umum atas seluruh kaum muslim di dunia untuk menerapkan syariah dan mengemban dakwah keseluruh penjuru dunia.

Khilafah merupakan bagian dari ajaran Islam sebagaimana sholat, puasa, zakat, haji dan lainnya. Bahkan menerapkan khilafah adalah mahkota kewajiban. Karena tanpa khilafah seperti sekarang ini sebagian besar syariah Islam dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, hukum/peradilan dan lain sebagainya terabaikan. Dibidang pendidikan misalnya, negara menerapkan sistem pemerintahan sekuler.

Oleh karena itu khilafah wajib diterapkan sebagaimana firman Allah

Artinya: putuskanlah perkara menurut apa yang Allah turunkan dan jaganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan diantaranya kebenaran yang telah datang kepadamu. (TQS Al-maidah:48)

Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang membahas wajibnya menerapkan khilafah dimuka bumi. Dari ayat diatas tadi maka perlu konstitusi pelaksanaannya. Konstitusi itulah yang disebut sebagai khilafah. Sehingga membaiat seorang Khalifah yang memiliki kekuasaan yang jelas dan menjadi pimpinan khilafah yang agung itu adalah kemuliaan.

Oleh sebab itu aneh bin ajaib jika pemerintah dan kelompoknya  yang menolak khilafah sebagai ajaran islam berarti secara tidak langsung mereka menolak ajaran Islam keseluruhan. Wallahu a’lam bishowab.

AIYSAH