Mengubah Kawasan Kumuh Bungkutoko dan Petoaha

Kawasan kumuh di Kelurahan Bungkutoko dan Petoaha menjadi prioritas Pemerintah Kota Kendari untuk segera dibenahi. Ke depan kawasan itu akan diubah menjadi kawasan produktif.

“Pemkot Kendari tengah mempersiapkan pembangunan infrastuktur berupa sejumlah fasiltas publik seperti, ruang terbuka publik, rest area, dermaga, taman, serta kawasan wisata baru dengan nuansa air dan kuliner,” Kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.

Iklan Pemkot Baubau

Keseriusan pemerintah ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Walikota Kendari H. Sulkarnain K, SE. ME, Senin (7/10).

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan proyek ini mengusung konsep “water front city”. Sebuah konsep yang mengembangkan potensi sumber daya di kawasan Bungkutoko dan Petoaha khususnya potensi kawasan pesisir.

“Kami berharap proyek ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitarnya, sebab konsep yang diterapkan adalah konsep wisata. Sehingga dengan selesainya pembangunan yang dibiayai bank dunia ini akan menjadi destinasi wisata baru di Kota Kendari”, ungkapnya.

Sulkarnain mengakui pelaksanaan pembangunan melalui Program Peningkatan Kualitas Kawasan Perumahan dan Pemukiman belum mencapai target nasional yaitu Nol Hektar. Namun, setidaknya hingga akhir 2018 telah dapat mengurangi luas kawasan kumuh di Kota Kendari seluas 156,92 Ha dari total keseluruhan luas kawasan kumuh di Kota Kendari yaitu 497,27 Ha.