Jembatan Penghubung Singkil-Kuala Baru Memprihatinkan

Jembatan Penghubung Singkil-Kuala Baru Memprihatinkan
Kondisi bangunan dinding sayap beton jembatan penghubung SIngkil-Kuala Baru yang mulai memprihatinkan.

Dinding sayap (wall wing) beton jembatan penghubung Singkil-Kuala Baru Kabupaten Aceh Singkil mulai memprihatinkan. Dinding tinggal menanti waktu runtuh.

Puluhan meter dinding sayap penahan tanah di sebelah Timur Desa Kilangan dikhawatirkan akan roboh ke sungai, yang merupakan lalu lintas transportasi perahu masyarakat setempat.

“Dinding penahan tanah tanjakan jembatan itu sewaktu-waktu bisa roboh. Kami yang terbiasa melintasi jalur transportasi perahu dari Kilangan, Singkil menuju Kayu Menang, Kuala Baru, khawatir menimpa kami,” ujar Kardi, salah seorang penumpang perahu, Selasa (8/10/2019).

Agus, penanggungjawab teknis pemenang tender, PT Cipta Yunanda menuturkan, masalah ini sudah dikoordinasikan dengan pihak Dinas PUPR Provinsi Aceh.

“Kira-kira dua minggu yang lalu, tim teknis sudah melakukan peninjauan dan rekomendasinya ada pada Dinas PUPR Aceh. Karena ini di luar konteks kontrak kami,” jelasnya.

Agus menerangkan, kontrak kerja hanya pemasangan bentang rangka baja dari Timur Kilangan hingga bagian Barat Jembatan Kuala Baru.

“Pembangunan lantai jembatan membutuhkan 7 bentang rangka baja, sementara yang sudah datang tiga bentang. Sedangkan empat bentang lagi Insya Allah 16 Oktober nanti akan tiba di lokasi juga,” ujarnya.

Berbarengan dengan itu, kata Agus, rencana selanjutnya menyewa crane  dan panton. Selanjutnya secara simultan dua unit crane itu akan melayani pemasangan rangka. Ditambah dua unit eksa masing-masing melayani 50 meter di sisi Kilangan dan 50 meter di sisi dekat Kayu Menang.

“Saya berharap sekali do’a dan dukungan dari masyarakat di sini. Bila akses lancer maka perekonomian masyarakat juga semakin tumbuh dan berkembang,” ucapnya.

Sebelumnya, Sekdakab Aceh Singkil, Drs Azmi menuturkan, pembangunan jembatan Singkil-Kuala Baru tidak ada permasalahan dari proyek senilai Rp42,9 miliar.

“Saya rasa tidak ada permasalahan yang begitu pelik, namun untuk lebih jelasnya silakan berkoordinasi dengan pihak perusahaan pemenang proyek tender jembatan,” tandasnya.

AHAMAD JEKI