Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi beserta rombongan, Minggu (13/10/2019) Waktu Boston, Amerika Serikat (AS) mengunjungi Perpustakaan Umum Boston Public Library (BPL), yang terletak di pusat Kota Boston, Massachusetts
Ikut bersama rombongan, tiga kepala daerah, yakni Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, Bupati Kolaka, Ahmad Safei dan Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir.
Juga ikut bersama rombongan, tiga Ka OPD yakni, Sukanto Toding (Kabalitbang) dan Johannes Robert (Plt Kepala Bappeda), Kabid Cipta Karya, Pantja Widya, serta dua akademisi, Prof La Sara, Dekan FPIK, Universitas Haluoleo dan Dr. Yusri Zamhuri, Kepala Pusat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Universitas Hasanuddin.
Perpustakaan umum Boston (BPL) adalah salah satu perpustakaan umum yang besar dan tertua di Amerika, berdiri sejak tahun 1848. Hingga saat ini, BPL, telah memiliki koleksi 24 juta volume dan sumber pustaka digital elektronik, hingga memposisikan BPL, kini sebagai Perpustakaan Umum terbesar ke tiga di Amerika Serikat.
Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH, dan rombongan berkesempatan mengunjungi seluruh bagian perpustakaan, mulai dari sistem pelayanan buku, database, ruang baca terbuka dalam perpustakaan, konstruksi, dan arsitektural hingga pelayanan publik lainnya seperti cafeteria dan restaurant di perpustakaan.
Gubernur Sultra terkagum dengan historis dan arsitektural serta sistem pelayanan perpustakaan.
“Luar biasa, sistem perpustakaannya telah memiliki sejarah panjang, dengan sistem pelayanan yang relatif lengkap”, ujar Gubernur di sela-sela kunjungan.
Disamping itu, memang minat baca yang tinggi serta gaya hidup modern yang setiap saat membutuhkan informasi menjadi faktor pendorong kebutuhan masyarakat terhadap perpustakaan.
“Coba lihat, meskipun hari minggu, dimana sebagian besar warga berlibur, tapi pengunjung perpustakaan tetap ramai dengan pelayanan pustakawan yang juga selalu siap”, ujar gubernur, sambil menunjuk sekelompok pengunjung generasi millennia, yang sibuk browsing dengan fasilitas komputer yang disediakan.
Hal lain yang dikagumi Gubernur adalah arsitektural dan pemeliharaan bangunan. Informasi historis dari perkembangan sejarah daerah, serta pelakunya terekam baik dalam perpustakaan. Selain itu, perpustakaan telah menjadi ikon perubahan dan sumber informasi bagi masyarakat.
Gubernur juga berkesempatan menyaksikan langsung penggunaan ruang terbuka baik di tengah bangunan maupun di depan gedung perpustakaan yang bisa dijadikan pusat kegiatan masyarakat.
Menutup kunjungan, Gubernur dan rombongan, berkesempatan berdialog dengan Manajer Pelayanan yang bertugas, Anna Fahey-Flynn, yang menjelaskan sistem dan konten pelayanan Perpustakaan Umum Boston.
Sebagai bahan bagi pengembangan Perpustakaan Daerah Sulawesi Tenggara yang kini dalam pengembangan, Gubernur menekankan aspek-aspek penguatan sistem pelayanan yang terintegrasi antarsemua lini pelayanan, kelengkapan pelayanan yang melayani seluruh kelompok umur (seperti remaja dan anak-anak), dan penggunaan ruang pustaka yang nyaman dengan mengintegrasikan ruang terbuka perpustakaan yang setiap saat bisa digunakan sebagai pusat kegiatan dan interaksi masyarakat.
Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir, yang ikut serta dalam rombongan, menyatakan siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi, untuk memperkaya dan memperluas fungsi pepustakaan, utamanya dalam ikut mengelola keterlibatan kelompok-kelompok komunitas masyarakat dalam berbagai agenda yang diselenggarakan perpustakaan daerah nantinya. (*)
Laporan: Sukanto Toding (Kabalitbang) dari Boston, Massachusetts, AS