Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) mengelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Pemerintahan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (25/10/2019).
“Kami melakukan aksi demo agar seluruh wakil rakyat yang ada di dalam gedung DPRD dapat mendengarkan keluhan dan keresahan masyarakat saat ini atas gagalnya pelayanan PLN Butur saat ini,” teriak koordinator lapangan, Dirham Piter melalui pengeras suara.
Massa meminta, agar dewan memanggil pihak PLN untuk dapat menjelaskan apa yang menjadi penyebab tidak optimalnya pelayanan kepada masyarakat.
“Dalam sehari pemadaman listrik sampai 7 kali dan berjam-jam sepanjang hari, itupun tanpa pemberitahuan. Barang elektronik masyarakat banyak yang rusak, lagian kejadian pemadaman yang berkali-kali seperti di Butur dapat memicu terjadinya kebakaran dan pencurian,” kata Dirham dengan anada sedikit kesal.
Massa aksi ditemui ditemuai Ketua dan Wakil DPRD Buton Utara, Diwan dan Ahmad Afif Darvin.
Diwan menyampaikan, segera instansi yang pemda yang berkaitan dengan PLN.
“Sebab, PLN merupakan instansi vertikal maka dari itu berikan kami kesempatan selama satu minggu menuntaskan masalah penerangan di Kabupaten Buton Utara yang kita cintai ini,” kata Diwan.
Wakil Ketua DPRD Ahmad Afif Darvin menambahkan, pihaknya akan meminta kepada pihak PLN untuk menghadiri panggilan sekaligus mencari solusi dari permasalahan yang sudah meresahkan rakyat.
“Mari kita kawal bersama-sama dan mencari solusi serta langkah-langkah terbaik. Sebab, hal ini sudah menjadi keresahan rakyat Butur,” tuntasnya.
SYP