Dalam rangka meningkatkan kualitas pemukiman dan menuntaskan permasalahan kawasan kumuh di Kota Kendari, Pemerintah Kota Kendari melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Lokakarya Pengembangan Kapasitas Fasilitator Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Senin (21/10/2019).
Kegiatan tersebut diikuti Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sultra, Kepala Bappeda Kota Kendari, para Kepala OPD lingkup Pemkot Kendari, Satker Pembangunan Infrastruktur Pemukiman Sultra, Tim Leader OSP Provinsi Sultra, Koordinator Kota Tanpa Kumuh Kota Kendari, serta para Fasilitator dan Koordinator BKM.
Sekretaris Daerah Kota Kendari Hj Nahwa Umar SE ME mengatakan, ada empat target yang ingin dicapai pemkot, yakni dukungan penanganan kumuh seluas 340,35 Ha, pencapaian target nol Ha kawasan kumuh dengan mengedepankan partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pelaksanaannya.
Kemudian, peningkatan peran pemerintah daerah dalam membangun kolaborasi, dan peningkatan penghidupan berkelanjutan.
Nahwa berharap, peserta lokakarya yang berpengalaman dan memiliki kapasitas dibidangnya agar dapat memberikan masukan dan merumuskan strategi pelaksanaan penataan kawasan kumuh. Sehingga permasalahan perumahan dan pemukiman kumuh di Kota Kendari dapat diselesaikan.
“Untuk mencapai nol Ha kawasan kumuh di Kota Kendari tahun 2022, diperlukan adanya kolaborasi pembiayaan baik lintas sektor maupun antar pemerintah,” katanya.
Lebih lanjut, menurut Nahwa, penataan kawasan kumuh tidak hanya dilakukan dengan pembangunan infrastrukturnya seperti jalan, drainase, dan perbaikan rumah. Namun, diperlukan pembangunan non fisik seperti peningkatan ekonomi, pemberdayaan, dan lain-lain.