Mewujudkan Transportasi Nyaman dan Aman Dambaan Rakyat

Mewujudkan Transportasi Nyaman Dan Aman Dambaan Rakyat
Ika Nur Wahyuni.

Ratusan rumah warga Komplek Tipar Silih Asih Rt 04/13, Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) retak akibat pengeboman Gunung Bohong yang diperuntukkan pembangunan proyek terowongan Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC). Pengeboman ini dilakukan tanpa memikirkan keselamatan warga sekitar.

Jaraknya yang sangat dekat dari pemukiman yaitu sekitar 750 M membuat hampir seluruh bangunan rumah di RT 04 terdampakpengeboman.Bangunan mengalami keretakan parah dan mengancam keselamatan warga sekitar. Sehingga aktivitas di dalam rumah pun terganggu. Selain dilakukan tanpa sosialisasi terlebih dahulu dengan warga, proyek ini pun terindikasi tidak memiliki izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). (Tribun Jabar, 19/10/2019).

Iklan Pemkot Baubau

Carut Marut Transportasi Di Indonesia

Transportasi di Indonesia bukan hanya kali ini saja yang bermasalah. Bahkan pemerintah selalu mengkambinghitamkanfaktor kesalahan teknis, alam, dan human error ketika terjadi sebuah kesalahan dan kecelakaan. Bahkan para pejabat negara selalu berlindung dibalik alasan klasik tersebut untuk menutupi ketidakbecusan mereka dalam mengurus pelayanan publik secara baik.

Pemerintah tidak pernah belajar dari kesalahan yang terjadi. Karena apabila ditelisik lebih jauh atas apa yang terjadi, maka akan ditemukan mata rantai permasalahan transportasi adalah kesalahan pengelolaan yang dilakukan oleh negara. Bila ditarik kesimpulan biang kerok dari carut marut transportasi di Indonesia adalah liberalisasi layanan transportasi dan pembangunan infrastruktur rezim neolib ini.

Fasilitas umum transportasi seperti jalan raya, dermaga, bandara, rel kereta api yangseyogyanya dikelola oleh negara telah diserahkan pada para investor asing dan pihak swasta. Ini mengakibatkan transportasi yang seharusnya diperuntukkan untuk mempermudah dan melayani kepentingan rakyat dijadikan sarana untuk memperoleh profit (keuntungan) yang sebesar-sebesarnya tanpa memandang kepentingan dan keselamatan rakyat.

Bahkan mengabaikan dampaknya terhadap lingkungan dan cenderung membahayakan kelangsungan dan kelestarian ekosistem. Salah satunya yang terjadi di Gunung Bohong. Tak banyak yang tahu sejarah Gunung Bohong yang merupakan perbukitan sisa-sisa gunung api tua kala Pliosen(5 juta-1,8 juta tahun yang lalu) dan dijadikan Lapangan Tembak berstandar internasional oleh Kodim III/Siliwangi.

Beberapa mahasiswa STTB (Sekolah Tinggi Teknologi Bandung) pun pernah membuat game berbasis edukasi yang tujuannya untuk memperkenalkan sejarah Gunung tersebut.Bisa dibayangkan apabila pengeboman terus berlanjut maka sejarah pun akan hancur bersama dengan runtuhnya Gunung Bohong. Bahkan pohon Malaka yang merupakan tanaman khas yang banyak tumbuh di Gunung tersebut telah lama punah.

Transportasi Nyaman Dan Aman Dambaan Rakyat

Transportasi memang sangat dibutuhkan sebagai penghubung antar wilayah sekaligus penggerak roda perekonomian. Sarana transportasi merupakan fasilitas umum yang termasuk dalam kepemilikan umum. Kewajiban negara untuk mengelolanya demi kemaslahatan rakyat. Maka keamanan dan keselamatan baik dalam pembangunannya maupun penggunaannya akan sangat diperhitungkan sebagai bentuk pelayanan negara kepada rakyat.

Dalam menyelesaikan persoalan transportasi ada tiga prinsip yang harus dipenuhi oleh negara yaitu : Pertama, prinsip bahwa pembangunan transportasi adalah tanggung jawab negara.Karena sifatnya yang kompleks tidak bisa diserahkan baik kepada pihak swasta maupun para investor asing.

Kedua, prinsip perencanaan wilayah yang baik akan mengurangi kebutuhan transportasi. Setiap bagian wilayah direncanakan hanya untuk jumlah penduduk tertentu dengan fasilitas yang lengkap.

Sehingga rakyat yang bermukim di wilayah tersebut tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baik untuk menuntut ilmu maupun bekerja. Karena semua dalam jangkauan perjalanan kaki yang wajar dan memiliki kualitas standar.

Ketiga, negara dalam membangun infrastruktur publik dengan standar teknologi terakhir yang dimiliki. Teknologi yang ada termasuk teknologi navigasi, telekomunikasi, fisik jalan hingga alat transportasi itu sendiri.

Ketika ketiga prinsip dasar tadi bila direalisasikan maka terciptalah modatransportasi nyaman, aman, dan terjangkau rakyat dari berbagai kalangan. Geliat ekonomi juga meninggi dan secara otomatis pemasukan negara pun naik secara signifikan.

Islam Solusi Tuntas Carut Marut Transportasi Di Indonesia

Impian transportasi aman dan nyaman hanya tercipta apabila negara menerapkan sistem Islam dalam menjalankan pemerintahannya. Dimana negara berperan sebagai pemelihara urusan rakyat (ri’ayatus su’unil ummah) dan sebagai pelayan rakyat. Bukan hanya sebagai legislator dan regulator bagi para pemilik korporasi  asing dengan dalih karena sudah berinvestasi besar di Indonesia.

Islam mendudukkan kepemilikan umum sebagai ijin asy-Syari (Allah SWT) kepada suatu komunitas untuk memanfaatkan bersama yang mana masing-masing saling membutuhkan dan melarang benda tersebut dikuasai oleh seseorang atau sekelompok orang.Disinilah diperlukan peran aktif negara dalam mengelolanya.

Dalam pemanfaatan kepemilikan umum dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama pemanfaatan secara langsung oleh masyarakat umum. Jalan umum, laut, samudera, dan sungai adalah benda-benda yang bisa dimanfaatkan secara langsung oleh setiap individu. Negara hanya berperan sebagai pengawas agar tidak terjadi pemanfaatan yang berlebihan.

Yang kedua, pemanfaatan di bawah pengelolaan negara. Yaitu kekayaan milik umum yang tidak dapat dengan mudah dimanfaatkan secara langsung oleh setiap individu masyarakat. Ini dikarenakan membutuhkan keahlian, teknologi tinggi, serta biaya yang besar. Seperti minyak bumi, gas alam, dan barang tambang lainnya serta hutan. Maka negara berhak mengelola dan mengeksplorasi bahan tambang dan hutan tersebut.

Hasil pengelolaan harta kepemilikan umum tersebut harus dikembalikan untuk pembiayaan kepentingan dan sarana umum. Misalnya pembangunan sekolah, rumah sakit, jalan raya, pelabuhan, bandara, dan bentuk sarana dan pelayanan umum lainnya secara maksimal. Sehingga negara tidak melibatkan pihak swasta maupun para investor asing dalam berbagai proyek tak terkecuali pembiayaan proyek moda transportasi.

Semua dapat terwujud karena sistem Islam jelas menyatukan fungsi negara, menunjukkan haibah (kewibawaan) sebagai negara berdaulat karena tidak tergantung pada para investor asing. Menjadi negara mandiri yang mampu mengayomi rakyat dan memberikan keadilan yang merata. Di bawah petunjuk Allah SWT dan tuntunan Rasulullah Saw dalam pengaturan urusan rakyat. Dan negara dibangun atas dasar ketaatan pada Allah SWT, bukan dikte para investor asing apalagi para pemilik korporasi atau nafsu berkuasa anak negeri demi gelimang harta dan tahta. Dengan sistem Islam, Indonesia bisa berharap menyongsong masa depan yang lebih baik.

IKA NUR WAHYUNI