Sekda Nahwa Umar Pimpin Rapat PPSP

Sekda Nahwa Umar Pimpin Rapat PPSP
Hj Nahwa Umar.

Pemerintah Kota Kendari menggelar Rapat Percepatan dan Evaluasi Pendampingan Implementasi Pembangunan Sanitasi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2019 di Hotel Horison Kendari, Rabu (6/11/2019). Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Kendari Hj. Nahwa Umar, SE. MM.

Rapat tersebut membahas beberapa hal di antaranya terkait koordinasikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sanitasi, pemberian masukan atau strategi pada Pemkot Kendari dalam rangka implementasi program PPSP. Strategi yang akan dilakukan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam rangka menyukseskan program tersebut, cara memfasilitasi proses penyusunan, memorandum program, dan kegiatan sanitasi, serta memfasilitasi pelaksanaan dan termasuk sistem pemantauannya juga sekaligus evaluasi pelaksanaannya.

Iklan Pemkot Baubau

Untuk itu, Nahwa meminta, agar hal-hal tadi dibahas satu persatu secara konkrit supaya dapat diaplikasikan. Selain itu, dia menyebut, ada beberapa hal yang perlu dititikberatkan salah satunya adalah masalah pencemaran yang disebabkan tangki septik.

Menurut dia, saat ini mayoritas masyarakat Kota Kendari belum menyadari pentingnya penggunaan tangki septik yang baik. Padahal, pencemaran yang ditimbulkan akibat penggunaan tangki septik yang tidak sesuai standar tidak hanya akan merugikan diri sendiri tapi juga lingkungan sekitarnya.

Oleh sebab itu, Nahwa mengimbau, agar menyukseskan salah satu program Pemkot Kendari bekerjasama dengan Bank Sultra yakni pemberian pinjaman dari Bank Sultra untuk pengadaan tangki septik.

“Program ini saya ingin bisa dimulai dari para PNS. Jadi Tim Pokja yang bertugas agar mendata rumah masing-masing OPD cek apakah rumahnya sudah sesuai dengan aturan pembuangan atau tidak. Hasilnya dilist kemudian dilaporkan,” imbuhnya.

“Sedangkan untuk masyarakat non PNS yang tergolong ekonomi menengah ke bawah pengadaan tangki septik kita intervensi saja melalui APBD, tidak apa-apa. Bertahap kita urut, setiap kelurahan kita data kira-kira sampai 5 rumah tangga. Supaya program ini ada tahapannya dan bisa kita capai. Sehingga dalam kurun waktu sekian tahun masyarakat Kota Kendari bisa terbebas dari masalah pencemaran lingkungan akibat tangki septik tersebut,” tutupnya.