Cinta Nabi, Cinta Hakiki

Cinta Nabi, Cinta Hakiki
Nur Aina.

Tiada cinta yang harus di bangun dan di tempatkan di atas segalanya selain cinta kepada Sang pencipta serta kekasihNya. Dan arti cinta hakiki itu ialah, ketika kita patuh terhadap seluruh perintahNya.

Maka siapapun yang mendapatkan cinta haqiqi ini ia juga akan meraih kebahagian yang memuaskan di akhirat kelak.

Iklan Pemkot Baubau

Kita akan bersama dengan orang yang kita cintai. Maka dari itu cintailah orang yang sudah dijamin oleh Allah langsung akan masuk ke dalam surga, dan satu-satunya manusia terbaik sepanjang zaman ialah Al-khotimah Nabi besar Muhammad Saw.

Beliau sudah di tempah Allah untuk menjadi penghuni surga sebelum wafat, bahkan beliau juga bisa memberikan syafaat bagi siapapun umatnya yang dihatinya terdapat iman.

Di balik sosoknya yang mulia ini ada satu hal yang menggugah hati kita sebagai umatnya, yakni do’a. Kitalah yang selalu ada di dalam setiap untaian do’a permohonanNya, bahkan hingga di akhir hayatnya hanya umatnya lah yang senantiasa ia do’akan.

Beliau sangat mengkhawatirkan keadaan umat setelahnya. Beliau juga tidak pernah melihat kita, tetapi beliau tak bosan-bosannya berdoa untuk kita.

Tak hanya itu pengorbanan yang dilakukan Nabi Saw. Beliau juga rela dihina, dicaci, dibungkam bahkan di siksa karena ajaran Islam yang dibawanya.

Beliau berjuang seorang diri di Mekkah, hingga ada beberapa warga sana yang mau menerimanya dan mempercayainya sebagai Nabi utusan Allah SWT.

Puluhan tahun Rasulullah berdakwah, namun tetap tak banyak yang mau menerimanya. Tatapi, lihatlah saat ini. Pengikut Beliau sudah bermiliar-miyaran orang, dan semuanya mempercayaiNya sebagai utusan Allah SWT.

Inilah bukti kecintaan Nabi Muhammad Saw kepada kita, dan ini juga adalah cinta hakiki yang di bangun berlandaskan ketaatan dan keimanan kepada Allah SWT.

Lalu, apa bukti cinta kita kepada beliau. Apakah kita sudah menempatkan beliau pada level cinta tertinggi. Wallahu’alam bishawaab.

NUR AINA