Persijap Jepara akhirnya mengukir sejarah. Bertanding di final liga 3 Persijap menundukkan PSKC Cimahi 3-1 di stadion Pakansari Cibinong Bogor pada Minggu 29/ 12/2019.
Bermain di Bogor, Persijap seperti bermain di kandang sendiri karena mendapat dukungan ribuan suporter Persijap yang datang dari Jepara.
Babak pertama Persijap menguasai permainan dengan mengandalkan sayap. Tercatat beberapa peluang namun belum berhasil membuahkan gol.
Menit ke 28 Arodi Urupdana masuk menggantikan Ari Ridwan Maulana. Laskar Kalinyamat mencoba mempertajam serangan, PSCK mengandalkan serangan balik untuk mengimbangi Persijap. Hasil 0-0 sampai turun minum.
Memasuki babak kedua Persijap semakin meningkatkan serangan. Tempo semakin meningkat Arodi Urupdana berganti posisi dengan Chaniago Putera.
Strategi ini berhasil. Persijap mencetak gol pembuka lewat tendangan Faldi Adestama menit 66. Selang empat menit Persijap menambah gol lewat tendangan penalti Rizky Hidayat pada menit ke – 70.
Pada menit ke 73 Persijap menambah derita PSKC Lewat tendangan Zaenal Arifin. Menang 3-0 Persijap terlena pada menit 78 Dian Sasongko memperkecil kedudukan menjadi 3-1. Hasil ini tetap sampai peluit panjang ditiup.
Manajer Persijap Arief Setiadi sangat gembira dengan hasil juara ini.
“Alhamdulillah berkat kerja keras pemain, pelatih, manajemen dan suporter sehingga kita menjadi juara.Juara ini kami tujukan kepada seluruh masyarakat Jepara khususnya suporter Persijap. Hasil ini bukan sebuah akhir namun sebuah awal untuk memulai pertandingan liga 2 2020,” kata pria yan akrab disapa Ghozi ini.
Senada dengan pelatih Persijap Sahala Saragih. Pria asal Riau ini telah berhasil membuat sejarah ini mengatakan sangat senang bisa membuat masyarakat Jepara dan suporter tersenyum.
“Persijap konsisten dengan pasion kami, menyerang, tekanan pada lawan, dan akhirnya kami mampu meraih juara,” tuturnya.
Tim Redaksi