Mengenal Sang Pawang Penjaga Gawang Persijap Iman Suherman

Dalam mengarungi liga 3 2019 Persijap terhitung paling sedikit kebobolan. Tercatat menjalani 14 pertandingan dengan memasukkan 35 kemasukan 5.

Dan yang paling menarik adalah dalam babak 8 besar tidak kemasukan sama sekali, dari 3 pertandingan selalu menang 2-0.

Terjaganya gawang Persijap ini tidak lepas dari polesan pelatih penjaga gawang Persijap, Iman Suherman. Metode yang dipakai mantan asisten pelatih  Luiz Passos di Borneo FC ini adalah menciptakan kebersamaan sesama kipper.

“Saya selalu tekankan pada kiper- kiper asuhan saya bahwa mereka itu adalah mitra bukan pesaing jadi kemanapun mereka selalu bersama dan tidurpun satu kamar ” terangnya.

“Era sekarang penjaga gawang tidak hanya menangkap bola dan menghalau bola, sepak bola sekarang kiper juga harus bisa mengawali sebuah serangan, penjaga gawang harus mampu membagi bola dimana kawan yang tidak terkawal lawan jadi kiper harus punya wawasan tentang permainan sepakbola kekinian,” terang pelatih berlisensi C AFC ini.

Dari filosofi permainan dan rasa kekeluargaan yang kuat inilah pria kelahiran Bandung 16 Pebruari 1980 ini berhasil meningkatkan performa penjaga gawang Persijap yang terbilang muda.

“Bagi saya justru kiper muda inilah yang harus kita poles karena merekalah yang masih punya potensi contohnya Ridho , Nadeo, Gianluca dan David anak asuh saya waktu di Borneo. Kalau lah musim ini masih dipercaya di Persijap saya akan ambil dan memoles kiper muda putera daerah” ujarnya.

Disinggung alasan mau melatih di Persijap pria asli Bandung ini mengatakan “Saya mau menangani Persijap meskipun kemarin di liga 3 , Persijap ini tim penuh sejarah dan tantangan. Masyarakatnya juga sangat gila bola dan Alhamdulillah kita bisa juara liga 3 musim ini,” pungkasnya.

Tim Redaksi