Kongres ke V PAN akan diselenggarakan di Sultra, pada Februari mendatang. Ditunjuknya Sultra sebagai tuan rumah Kongres PAN juga tak terlepas dari prestasi PAN di Sultra, bahkan Sultra bisa disebut sebagai basis suara PAN, ditingkat nasional.
Namun, pelaksanaan Kongres di Sultra tetap mendapatkan kritik dari sejumlah pihak. Sultra dianggap daerah pelosok dan terpencil yang tidak punya fasilitas memadai untuk melaksanakan event-event nasional.
Menjawab kritik tersebut, Ketua DPW PAN Sultra Abdurrahman Shaleh pun angkat bicara. Dirinya menyebutkan, orang-orang yang mengkritik Sultra tak layak menjadi tuan rumah Kongres PAN adalah orang-orang yang tidak pernah datang ke Sultra. Pasalnya, bukan kali pertama saja Sultra dipercaya untuk menjadi tempat event nasional diselenggarakan.
“Buktinya, beberapa event nasional sudah pernah diselenggaran di Sultra, seperti MTQ XXI Nasional dengan 3.000 khafila hadir dan 6.000 undangan. Kemudian ada event Utsawa Darma Gita Nasional dengan 1.300 tamu undangan hadir. Ada juga Pesta Paduan Suara Gerejawi, sebanyak 5.600 penyanyi hadir dari 33 provinsi. Selain itu, pameran teknologi tepat guna dengan 3.400 tamu undangan hadir dan ada juga event Munas Alumni Kagama yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo,” ungkap Abdurrahman Shaleh saat ditemui di Claro Hotel, di Kendari,”Sabtu 25 Januari 2020.
Menurutnya, event besar itu menandakan bahwa Sultra bukan daerah terpencil, bukan daerah pelosok seperti bayangan banyak orang. Sedangkan soal kritik dirinya terhadap tokoh Sultra yang gagal bukan maksud sesungguhnya pemerintahan yang dipimpinnya gagal.
“Banyak pihak salah kaprah soal kritik terhadap orang-orang yang tidak ingin Kongres ke V PAN Digelar di Sultra. Seperti kritik saya terhadap tokoh Sultra yang tidak ingin Kongres diadakan di Sultra, kemudian saya bicara gagal. Sebenarnya itu hanya kiasan, kalau dia gagal sesungguhnya saya juga gagal. Tapi kenyataannya tidak. Pembangunan yang sudah ditanamkan semua berhasil, buktinya semakin banyak event-event nasional sudah memandang Sultra layak untuk menjadi tuan rumah,” jelasnya.
“Jika dipahami, Kongres PAN ini juga bisa menjadi sebagai momen bersatu padu, untuk pelaksanaan event-event politik secara nasional akan di laksanakan di sultra,”imbuhnya.
Selain itu, dirinya juga hanya ingin menjelaskan kepada publik bahwa Sultra tidak layak dipandang sebelah mata. “Saya hanya tidak ingin masyarakat Sultra marah. Sultra tidak begitu buruk bagi event nasional yang akan diselenggarakan. Sultra mampu, dan nanti di tahun 2021, Sultra akan kembali menjadi tuan rumah hari pers nasional (HPN),”tungkasnya.
REDAKSI