tegas.co- Guna memastikan pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) aman, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menerapkan sistem alat pendeteksi atau metal detector bagi para peserta CPNS.
Kepala BKPSDM Wakatobi Sahibuddi S.Pd mengatakan, terkait hal tersebut pihaknya mengandeng pihak bandara matahora sebagai mentor, dalam hal mengantisipasi terjadinya kecurangan dan gangguan pada pelaksanaan ujian.
“Langkah ini untuk mengantisipasi dan menjaga pelaksanaan tes CPNS nanti akan lebih maksimal, transparan dan aman. Dan kami menghimbau kepada peserta untuk tidak membawa masuk apa-apa dalam ruang ujian selain yang dianjurkan,” tukasnya, Rabu (5/2/2020).
Ia menambahkan, hal itu baru pertama dilakukan selama pelaksanaan ujian nasional dengan sistem online. Selain itu, kata dia, penerapan sistem pendeteksi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam tata tertib (tatib). Lebih dari itu juga mensterilkan kondisi dalam ruangan.
“Memang baru pertama kami coba. Ini juga merupakan tatib bagi peserta ujian dimana hanya dibolehkan membawa masuk dalam ruang ujian, hal yang diperlukan seperti kartu peserta dan kartu tanda penduduk,” jelasnya.
Ditempat yang sama, pihak Bandara Matahora, Rahman mengungkapkan, pelaksanaan tes CPNS merupakan agenda nasional yang perlu disukseskan pelaksanaannya. Sehingga metode pengamanan alat pendeteksi (metal detector) adalah bagian tak terpisahkan dalam mendukung agenda nasional tersebut.
“Kami dipercayakan untuk memberi pelatihan kepada panitia seleksi CPNS. Tujuannya bagaimana para panitia CPNS tahu cara melakukan pemeriksaan pada peserta CPNS sebelum memasuki ruang ujian,” ungkapnya.
Kendati dirinya memberi apresiasi apa yang dilakukan oleh panitia seleksi CPNS. Pasalnya, langkah yang terbilang kreatif itu, akan memberi rasa nyaman dan aman bagi para peserta ujian.
“Penerapan alat metal detector ini sama yang kami lakukan pada saat petugas kami memeriksa para penumpang pesawat,” terangnya.
Rusdin