Wabah virus Corona menjadi ancaman serius bagi warga Negara Indonesia. Pasalnya sejak wabah Virrus corona merebak sejak Desember 2019 lalu, sudah ribuan korban jiwa yang terenggut di seluruh Dunia. Terkini di Indonesia sudah ada tiga korban jiwa yang diduga meninggal akibat virus corona tersebut.
Menyikapi merebaknya virus Corona, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai tidak tanggap, bahkan terkesan tidak peduli dengan wabah penyakit mematikan tersebut. Tidak adanya respon atau antisipasi masuknya wabah tersebut di Sultra disoroti oleh anggota DPRD Sultra.
“Kami di DPRD Sultra sudah pernah menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sultra untuk melakukan antisipatrif sedini mungkin terhadap virus corona yang saat ini mewabah di seluruh Dunia, bahkan sudah ada korban jiwa di Indonesia. Tetapi Pemerintah Provinsi tidak tanggap atas penyakit yang berasal dari negeri China tersebut,”ujar Wakil ketua DPRD Sultra Muh Endang SA didampingi Wakil ketua Komisi I Mashuri dan sekretaris Komisi I DPRD Sultra Gunario saat menggelar konfrensi Pers kepada awak media di ruang kerja Wakil ketua DPRD Sultra, Rabu (4/3/2020).
Menurut Endang, wabah virus corona sudah menjadi ancaman bagi seluruh warga Indonesia, termasuk di Sultra. Untuk itu Pemerintah Provinsi harus melakukan tindakan tindakan antisipatif. Langka antisipatif yang dimaksud adalah bagaimana kesiapan Rumah sakit, jika ada warga yang terinfeksi virus Corona di Sultra, apa sudah disiapkan dan bagaiaman pembiayaannnya.
“Terkait wabah Virus Corona ini, kayaknya Pemerintah Provinsi melalui Gubernur dan para Bupati dan Walikota di Sultra belum ada pertemuan atau aksi yang dilakukan untuk mengantisipasi penyakit dari Provinsi Wuhan Negeri China itu,”sorotnya.
Poltisi Partai Demokrat itu mengaku, terkait penyakit Corona ini merupakan ancaman bagi siapa saja termasuk di Sultra. Apalagi masyarakat Sultra masih dengan bebasnya melakukan perjalalan Luar Negeri yang tidak menutup kemungkinan, pasca pulang dapat membawa penyakit tersebut dan menjangkit kepada warga Sultra.
“Ini yang harus di antisipasi. Rumah sakit mana yang akan merawat jika ada warga Sultra yang terinfeksi Virus Corona. Biayanya siapa yang menanggung, dan bagaimana dengan yang ada di Kabupaten Kota di Sultra, seperti di Kota Baubau yang menjadi Arus transportasi Internasional, mau dibawa kemana,” katanya dengan nada tanya.
Ketua DPD Partai Demokrat Sultra itu menegaskan, Gubernur Sultra sebaiknya untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat Sultra terkait wabah penyakit tersebut. Pasalnya, sejak penyakit ini mewabah dan telah ada korban jiwa Pemerintah Provinsi belum ada respon yang ditunjukkan, bahkan kedatangan Mahasiswa-mahasiswi asal Sultra yang mengikuti Pendidikan di negeri China, khususnya Wuhan dan telah mengikuti masa Karantina di Pulau Natuna Provinsi Riau tidak ada respon serius dari Pemprov.
“Kami berharap Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur, kiranya untuk melakukan langkah langkah antisipatif terkait virus corona ini. Dan ini ditunggu oleh Masyarakat Sultra,”tandasnya.
TIM REDAKSI