Tegas.co – Pemerintah kota Baubau yang diwakili Asisten I bersama Dinas Kesehatan dan Direktur BLUD RSUD Palagimata menggelar konferensi pers, Minggu (8/3/2020).
Hal ini dilakukan untuk menyikapi beredarnya informasi terkait salah satu pasien yang berada di BLUD RSUD Palagimata suspect Corona.
Kadis Kesehatan Kota Baubau dr Wahyu mengungkapkan informasi adanya pasien dirujuk dari Kota Baubau ke Bahteramas Kendari diharapkan masyarakat menyikapinya secara proporsional.
“Yang bersangkutan bukan masyarakat kota Baubau melainkan warga yang datang dari luar kota dan sebagian informasinya cukup lengkap dan sebagian belum,” kata Wahyu dalam konferensi pers.
Sebelumnya pasien tersebut ke Thailand pada 23 Februari 2020. Ia kemudian ke Kendari lalu ke Baubau melalui jalur kapal laut. Pada Sabtu malam (7/3/2020) pasein tersebut masuk di RS Palagimata.
“Yang ingin kita tegaskan adalah pasien dirujuk untuk tujuan mengkonfirmasi apakah mengidap penyakit berbahaya atau tidak dan yang bersangkutan belum positif dengan hasil yang jelas bahwa belum pasti sehingga masih diobservasi di RS Bahteramas,” bebernya.
Sementara itu, Dokter Ahli Penyakit Dalam dr Lukman menambahkan manifestasi klinis yang muncul pada pasien membuat pihaknya curiga bahwa suspect Corona.
“Corona sendiri punya tingkatan yaitu orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan suspect atau terduga.” jelasnya.
Menurut dia, orang yang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit. Namun, orang pada kategori ini sempat bepergian ke negara episentrum corona atau sempat melakukan kontak dengan orang diduga positif corona sehingga harus dilakukan pemantauan.
“Orang dengan pemantauan ini menunjukkan gejala pilek dan pasien ini memenuhi dari tanda-tanda klinis yang ada dan punya faktor rosiko yaitu riwayat perjalanan,” katanya.
Berdasar kecurigaan itu, pihaknya kemudian melakukan langkah protokol evakuasi ke Bahteramas sesuai dengan rujukan Kementerian Kesehatan pada pukul 2.00 WITA .
“Saat ini pasien sedang dalam pengawasan yang akan melakukan uji sample dengan masa konfirmasi 3 hari,” tuturnya..
“Kronologis ya juga memenuhi inkubasi waktu selama 2 minggu pasien masih melakukan rutinitas ya selama kembali dari Thailand hingga dinyatakan sakit,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur BLUD RSUD Palagimata dr Nurarni Djawa menambahkan pasien tidak dilakukan isolasi karena harus mendapatkan perawatan intensif di Bahteramas.
Namun ia menghimbau kepada para medis diminta untuk melaporkan perkembangan agar dapat terpantau dan ruang UGD saat ini sedang di sterilisasi sesuai standar.
“Covid-19 bisa bertahan selama 9 jam sehingga dalam sehari UGD BLUD RSUD Palagimata akan dikosongkan sebagai upaya pencegahan,” pungkasnya.
Dilansir dari berbagai sumber Virus Corona atau 2019 Novel Coronavirus adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Tim Redaksi