China Tuding Kasus Baru COVID-19 Salah Satunya dari Indonesia

China Tuding Kasus Baru COVID-19 Salah Satunya dari Indonesia
ILUSTRASI

Diberitakan sala satu media online, pihak pemerintah wilayah Shaanxi, Cina secara mengejutkan mengeluarkan pernyataan soal penyebaran kasus baru yang ditimbulkan oleh wabah corona (COVID-19). Pemerintah setempat menuding penyebaran wabah tersebut merupakan ‘kasus impor’ dari luar, salah satunya berasal dari Indonesia.

Tudingan itu disampaikan oleh pemerintah Shaanxi, setelah seorang warganya terinfeksi corona setelah melakukan penerbangan dari Indonesia.

Iklan Pemkot Baubau

“Dari 16 Maret hingga 8 Maret 2020, ada satu kasus pneumonia corona baru yang dikonfirmasi, yang diimpor dari luar negeri (Indonesia) di Shaanxi,” kata pemerintah wilayah tersebut dalam situs resminya pada Kamis, 19 Maret 2020.

“Tidak ada kasus baru yang dikonfirmasi di Shaanxi, 0 kasus baru, dan 1 (pasien) yang disembuhkan. Satu pasien meninggal,” lanjut pemerintah Shaanxi.

Sebelumnya seorang warga negara Cina bernama Zhang Moumou (35) mengalami gejala batuk dan demam pada 10 Maret 2020. Kemudian pada 13 Maret malam, dia mengambil penerbangan KA896 dari Indonesia melalui Hong Kong ke Bandara Pudong Shanghai. Ia lalu masuk dan tinggal di Vienna Hotel (Shiwan 6th Road) malam itu.

Lalu pada pukul 14.00 tanggal 14 Maret, Zhang pergi dari hotel dengan mobil ke Bandara Pudong Shanghai. Dia lantas mengambil penerbangan MU2162 pukul 17.05 dari Terminal Bandara Pudong Shanghai ke Bandara Xi’an Xianyang. Dia tiba di Terminal T3 Bandara Internasional Xi’an Xianyang pukul 19.45.

Ia lantas memberitahu staf Bandara Xi’an bahwa dia tidak sehat. Setelah mengukur kelainan suhu tubuh, dia dipindahkan dari bandara ke Rumah Sakit Pusat Xi’an di Distrik Tangfang untuk isolasi dan perawatan pada pukul 23.50.

Pada pagi hari tanggal 15 Maret, (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Xi’an melakukan uji asam nukleat dan serologis atasnya. Hasil uji asam nukleat mencurigakan, sementara hasil tes serologis IgM dan IgG negatif.

Pada 16 Maret, melalui CDC Provinsi Shaanxi dan Xi’an, tes asam nukleat dua tingkat positif, yang dikombinasikan dengan gejala klinis, tes darah, tes pencitraan dan hasil konsultasi ahli, didiagnosis sebagai kasus pneumonia corona baru. Pada pukul 20.30 pada hari yang sama, pasien dipindahkan ke Rumah Sakit Kedelapan Xian untuk isolasi dan perawatan.

“Saat ini, kontak dekat pasien telah terkonsentrasi dalam isolasi untuk pengamatan medis,” imbuh keterangan pemerintah Shaanxi.

Sebelumnya diberitakan bahwa Cina untuk pertama kalinya tidak mencatat kasus (nol kasus) baru COVID-19 di Wuhan, kota yang selama ini jadi pusat wabah.

Komisi Kesehatan Nasional China pada Kamis mencatat ada 34 kasus baru yang dilaporkan pada hari Rabu. Namun, itu bukan berasal dari Wuhan. Puluhan kasus baru itu berasal Beijing serta kota lain dan semuanya merupakan kasus impor.

Secara nasional ada 80.928 kasus infeksi COVID-19 di China sejak wabah muncul akhir Desember 2019. Jumlah korban meninggal sejauh ini mencapai 3.245 orang dan pasien yang disembuhkan sebanyak 70.420 orang.

SUMBER

T I M