TEGAS.CO., KENDARI – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Sulawesi Tenggara ) (Sultra) asal partai Golongan Karya (Golkar), H. Herry Asiku, SE mendorong pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara agar memberikan proyek swakelola atau pekerjaan bagi warga yang terdampak virus corona (Covid19).
Hal ini disampaikan usai mengikuti rapat Evaluasi Pelaksanaan Penanganan dan anggaran Pandemi Corona (Covid19) di gedung sekretariat DPRD Sultra, Rabu (1/4/2020).
“Jadi salah satu tempat, misalnya, di RT, apa yang perlu dikerjakan diberikan saja kepada masyarakat tetapi harus didata berapa orang yang terdampak virus corona. Merekalah yang mengerjakan pekerjaan swakelola itu,”usul Herry Asiku dalam rapat itu.
Rapat dihadiri Pj. Sekprov La Ode Ahmad Pidana, forkopimda, sejumlah anggota dan pimpinan DPRD Sultra serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemerintah provinsi.
Herry Asiku juga menyampaikan bahwa, Dana Desa (DD) / Anggara Dana Desa (ADD) juga dapat disalurkan kepada masyarakat yang terdmpak virus corona.
Sebelumnya Ketua DPRD Sultra, H. Abdurrahman Shaleh, SH menyampaikan warga terdampak virus corona akan menerima bantuan beras bulog dari pemerintah provinsi Sultra sebanyak 50 kg per Kepala Keluarga.
“Ini untuk dua bulan ke depan, April dan Mei. Kita berharap pemerintah kabupatenb kota juga memberikan bantuan. Bisa jenis lainnya, mie instan atau telur atau yang lainnya,”ucap Ketua DPRD Sultra.
Ketua DPRD Sultra jug meminta agar ada instruksi Gubernur Ali Mazi untuk menghentikan penjualan beras ke luar daerah ini.
Menurut Abdurrahman Shaleh, masyarakat Sultra mulai kekurangan sembako. Olehnya itu, agar beras yang diproduksi tidak untuk dijual ke luar dari Sultra.
“Pastikan di Bulog stock beras bisa sampai satu tahun. Saya minta juga Kapolda untuk mengawasi pendistribusian gula ke Baubau,” pinta Abdurrahman Shaleh dalam rapat itu.
Ketua DPRD Sultra asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga meminta agar seluruh anggota DPRD dan pemerintah untuk bersatu melawan penyebaran virus corona (Covid19).
“Stop dulu politik, nanti pilkada baru berhadapan lagi, mari bersatu, bersama-sama melawan pandemi covid19 ini,” ucapnya.
TIM REDAKSI