Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Abdurrahman Shaleh meminta agar ada instruksi Gubernur Ali Mazi untuk menghentikan penjualan beras ke luar daerah ini.
Hal ini disampaikan dalam rapat Evaluasi Pelaksanaan Penanganan dan anggaran Pandemi Corona (Covid19) di gedung sekretariat DPRD Sultra, Rabu (1/4/2020).
Rapat dihadiri forkopimda, sejumlah anggota dan pimpinan DPRD Sultra serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemerintah provinsi.
Menurut Abdurrahman Shaleh, masyarakat Sultra mulai kekurangan sembako. Olehnya itu, agar beras yang diproduksi tidak untuk dijual ke luar dari Sultra.
“Pastikan di Bulog stock beras bisa sampai satu tahun. Saya minta juga Kapolda untuk mengawasi pendistribusian gula ke Baubau,” pinta Abdurrahman Shaleh dalam rapat itu.
Ketua DPRD Sultra asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga meminta agar seluruh anggota DPRD dan pemerintah untuk bersatu melawan penyebaran virus corona (Covid19).
“Stop dulu politik, nanti pilkada baru berhadapan lagi, mari bersatu, bersama-sama melawan pandemi covid19 ini,” ucapnya.
Rapat Evaluasi Pelaksanaan dan penanganan Pandemi virus Corona masih berlangsung. Wakil Ketua DPRD Sultra mengusulkan anggaran penanganan Covid19 mencapai ratusan millyar rupiah.
TIM REDAKSI