Pengurus Masjid se Kecamatan Angata Sepakat Cegah Masuknya Paham Radikalisme

Kepala Desa Motaha Kecamatan Angata Aswar Kiki (paling kanan) bersama pengurus Masjid)

TEGAS.CO – KONAWE SELATAN – Pengurus Masjid se Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen mencegah masuk dan berkembangnya paham radikalisme di wilayah itu. Selasa, (31/3/2020).

Karena, radikalisme merupakan ancaman nyata bagi kedaulatan NKRI, olehnya itu bibit radikalisme harus diwaspadai sebelum berpotensi menimbulkan gerakan yang lebih besar dan bisa berdampak negatif bagi ketentraman masyarakat, yang mengarah kepada tindakan terorisme.

Iklan Pemkot Baubau

Saat ini, pengurus Masjid se Kecamatan Angata gencar melakukan pencegahan radikalisme supaya tidak berkembang ke masyarakat yang bisa saja sasaran mereka menyentuh generasi muda dilingkungan wilayah Kecamatan Angata.

Pengurus Masjid Desa Motaha Kecamatan Angata, Ebid mengatakan, bahwa dalam hal pencegahan paham radikalisme tentunya bukan hanya kalangan pengurus masjid saja yang ikut berperan dalam rangka menangkal masuknya paham tersebut di wilayah Kecamatan Angata.

Namun, sambung dia, dibutuhkan peran seluruh masyarakat serta pemerintah untuk ikut terlibat dalam mencegah masuknya paham radikalisme di wilayah Kecamatan Angata, terutama kepada para generasi muda.

“Tidak menutup kemungkinan paham radikalisme sudah memasuki wilayah Kecamatan Angata. Olehnya itu, pihak aparat pemerintah serta masyarakat khusunya para generasi muda harus sudah semestinya ikut mencegah masuknya paham tersebut,” imbuhnya.

Menurut Ebid, dengan adanya kegiatan pencegahan masuknya paham radikalisme di wilayah Kecamatan Angata diharapkan ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh pengurus Masjid, untuk mencegah paham radikalisme masuk ke lingkungan masyarakat Kecamatan Angata.

Senada dengan Ebid, Kepala Desa Motaha Kecamatan Angata, Aswar Kiki S. Ip mengaku sangat mendukung sepenuhnya langkah pengurus Masjid Al- Mubaraq Desa Motaha khususnya, dan seluruh pengurus Masjid se Kecamatan Angata pada umumnya untuk menangkal paham-paham radikal.

Sementara itu, ditempat terpisah, Ketua PHBI Kecamatan Angata, Kadir Massa S. Sos mengatakan, bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh pengurus masjid dan PHBI desa untuk melaksanakn kegiatan pencegahan, sampai Kecamatan Angata khususnya generasi mudanya benar-benar bersih dari paham radikalisme.

“Kita akan terus melakukan sosialisasi kepada generasi muda se Kecamatan Angata, hal ini untuk mencegah masuknya paham radikalisme di wilayah Angata,” tutupnya.

MAHIDIN