Kapus Bonegunu Tepis Tudingan Telantarkan OTG di Pustu Rantegola Butur

Gedung isolasi covid19desa rantagola Butur FOTO: FB

TEGAS.CO., BUTON UTARA – Kabupaten Buton Utara (Butur), digegerkan dengan postingan akun Facebook Arni Haruna II beredar di dunia maya, menyatakan bahwa dirinya sedang kelaparan di Pustu Desa Rantegola, Kecamatan Bonegunu.

Postingan yang diupload di Grup Facebook Butur Perubahan dan Covid19 Info Center Kab. Buton Utara, pada Minggu, 27 April 2020 tepatnya pukul 23.43 WITA yang disertai gambar gedung isolasi Covid19 Desa Rantegola bertuliskan :
” #minta_tolong… Saya sekarang sendirian di pustu desa rantegola…sedang jalani karantina covid19 sebab saya dari zona merah kabupaten muna… Saya Belum juga buka puasa sampai saat ini… Badanku tak bisa bergerak pengaruh operasi waktu melahirkan, semalam membersihkan pustu sampai pukul 4 dini hari dan hanya makan Indomie telur…  Badanku sudah keringat dingin ini… Masyarakat takut dengan saya katanya saya corona..  Tolong…. “

Iklan Pemkot Baubau

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bonegunu (Kapus), Husni, S. KM saat dikonfirmasi melalui telepon seluler oleh Jurnalis Tegas.co menepis rumor yang beredar di dunia maya tersebut.

Pasalnya, pihaknya telah melakukan pengecekkan terhadap pasien yang memiliki akun Arni Haruna II masih dalam keadaan baik, tidak seperti postingan yang ditulisnya.

“Pernyataan itu tidak benar, tempat  karantina disediakan makanan agar asupan gizi dalam tubuhnya tetap membaik dan fasilitas yang layak,”kata Husni.

Dalam konfirmasinya, Husni juga menerangkan, timnya setiap jam melakukan pengecekkan pasien tersebut, baik dari asupan gizinya hingga pemberian obat-obatan yang akan diminum pasien, apalagi wanita yang berstatus OTG itu berasal dari Zona merah yang wilayah tempatnya bernaung merupakan jalur pasien yang terpapar Covid19 di Kabupaten Muna

“Tim saya selalu memberikan perhatian yang baik, namun Arni kurang kooperatif sebagai pasien,”ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh tenaga medis PKM Bonegunu Johanes Joko Purnomo, S.Kep, NS yang bertugas menangani pasien Covid19 bahwa, pasien yang bernama Arni Haruna sudah ditangani dengan baik sejak dirinya berada di Desa Rantegola, namun respon yang tidak kooperatif diberikan kepada pihak medis.

Lanjutnya, pasien tersebut sudah pernah disarankan untuk melakukan karantina mandiri, akan tetapi Arni Haruna berkeliaran sampai di Kecamatan Kulisusu tanpa koordinasi terlebih dahulu kepada pihak terkait, sehingga disarankan untuk melakukan karantina khusus pasien Covid19 di Pustu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan mengenai kesehatan.

“Kita bawakan obat, dia selalu tidak merespon, makanan juga selalu disiapkan, kita kewalahan terhadap pasien yang tidak patuh seperti itu,”imbuhnya.

Pihak medis berharap, tetaplah patuh pada anjuran untuk pencegahan, demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid19 di Buton Utara.

S Y P