Example floating
Example floating
Berita UtamaSultra

Lagi PT. VDNI Serahkan Bantuan Rapid Tes 9.500 Untuk Sultra

579
×

Lagi PT. VDNI Serahkan Bantuan Rapid Tes 9.500 Untuk Sultra

Sebarkan artikel ini
Bantuan Rapid Test untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 di Sultra dari PT VDNI. (FOTO : IST)

TEGAS.CO,. KENDARI – Perhatian PT VDNI terhadap penanganan dan pencegahan Covid-19 di Sultra cukup membantu. Hal itu ditunjukkan dengan telah beberapa kali memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD). Terkini perusahaan yang bergerak disektor pertambangan nikel ini kembali membeli bersimpati dengan menyerahkan bantuan Rapid Test sebanyak 9.500 Psc kepada Gugus Tugas Covid-19 Sultra.

Humas Development PT. VDNI Morosi Sultra Indrayanto menyerahkan bantuan Rapid Tes sebanyak 7.500 Pcs kepada dr. Irma Tamburaka kordinator Alkes Satgas Kesehatan Gugus Tugas Covid 19 Prov. Sultra di Kendari pada Minggu 3 Mei 2020.

Sebelumnya juga sudah diserahkan Rapid Test sebanyak 2000 Pcs pada 25 April lalu, sehingga total yang sudah diserahkan sebanyak 9.500 Pcs.

Penyerahan bantuan berupa Rapid Tes dari PT VDNI untuk Gugus Tugas Covid-19 Sultta. (FOTO : IST)

“Harapan kami dengan deteksi awal melalui Rapid Tes kita dapat memutuskan mata rantai virus corona dan tolong distribusikan sesuai permintaan dan kebutuhan 17 kabupaten kota, Insya Allah kami siap membantu Gugus Tugas Covid 19 Prov. Sultra sampai kapanpun sesuai kemampuan kami,”ujar Indrayanto Humas Dev. PT. VDNI.

Sementara itu dr Irma yang menerima mengatakan, sangat berterima kasih kepada PT. VDNI, atas tambahan bantuan Rapid Tes sebanyak 7.500 pcs, karena hari ini minggu 3 mei 2020 stock Rapid Tes Nol pcs,

“Permintaan dari 17 kabupaten kota cukup banyak, sekali lagi atas kepedulian dari pihak swasta dalam hal VDNI membantu masyarakat Sultra,”ungkap mantan kepala Puskesmas Palangga Konsel.

Begitu juga yang disampaikan plt Kadis Kominfo Sultra Syaifullah bahwa kurva pandemi virus Corona sementara menanjak, dan kami dari berbagai satgas Gugus Tugas Covid 19 Prov. Sultra berharap, mari kita taat dan patuh kepada himbauan dan aturan Pemerintah.

“Kita harus jujur jika kita pernah kontak erat resiko tinggi kepada pasien konfirmasi (positif), langsung isolasi mandiri dan rapid tes apapun hasilnya,”ungkapnya singkat.

TIM REDAKSI

error: Jangan copy kerjamu bos