Warga Keluhkan Sampah, DPRD Baubau Gelar RDP Dengan DLH

Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kota Baubau bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau di ruang rapat DPRD Bukit Parlemen Simpang lima Palagimata. (FOTO : JSR)

TEGAS.CO, BAUBAU – Dimasa Pandemi Virus Corona Disease 2019 (Covid-19) di Kota Baubau bukan saja soal dampak yang mendapat perhatian, tetapi juga dalam beberapa waktu terakhir masalah sampah juga dikeluhkan oleh warga. Terkait penanganan sampai oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dianggap kurang maksimal, DPRD Kota Baubau mengundang Pemerintah Kota melalui DLH untuk digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang di laksanakan di ruang rapat kantor DPRD, Bukit Parlemen, Simpang Lima Palagimata, Rabu, (6/5/2020)

RDP penanganan sampai di Kota Baubau tersebut dipimpin lamgsung oleh Ketua DPRD Baubau H.Zahari S.E didampingi wakilnya H Nasiru dan Ketua Komisi III Muh.Ahadyat Zamani S.T,MT dan anggota Komisi III DPRD dan dihadiri Kepala Dinas Muhammad Salim dan jajarannya.

Iklan KPU Sultra

Ketua Komisi III DPRD Kota Baubau Muh.Ahadyat Zamani S.T.,,MT mengungkapkan, permasalahan sampah adalah pelayanan dasar yang cukup urgent untuk ditangani dan untuk itu menggelar rapat kerja hari ini.

“Tujuannya adalah untuk mengetahui penyebab dikeluarkannya
Surat Imbauan Kadis DLH terkait penurunan pelayanan dan Armada pengangkutan sampah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kota Baubau,”ungkapnya.

Selain itu, untuk mengetahui manajemen pengelolaan sampah dan metode serta anggaran yang ada di Dinas Lingkungan hidup saat ini.

“Apalagi masalah sampah merupakan pelayanan dasar yang bisa berakibat menurunkan kualitas hidup kita, permasalahan lingkungan dan ancaman kesehatan”jelasnya.

Sementara itu Kadis Dinas Lingkungan hidup (DLH) Muhammad Salim mengungkapkan, akibat dari adanya Recofusing Anggaran dari Surat Edaran Menteri Keuangan sehingga uang akomodasi Bahan bakar minyak operasional tidak mencukupi.

“Sebelumnya sebanyak 27 Unit armada yang beroperasi diturunkan setiap harinya untuk Shif Full Pagi Dan Malam”ungkapnya.

Dijelaskan juga bahwa penurunan intensitas pengangkutan sampai di kita Baubau itu karena biaya BBM sebesar 150 juta ditambah suku cadang perawatan kendaraan sebesaryang mencapai puluhan juta Rrupiah cukup besar.

“Maka dengan adanya Recofusing maka operasional tidak mencukupi sehingga kami diharuskan untuk tetap bertugas dengan sisa anggaran yang tersedia maka kami akan mengurangi Volume pengangkutan dan hanya dapat menurunkan 5 Unit dalam beberapa hari kerja “ungkapnya.

Ia juga berharap, dapat melakukan Tanggungjawab dan melaksanakan pelayanan dasar namun ia terkendala kemampuan dan Anggaran. Sehingga ia sangat mengapresiasi Rapat Kerja dan semua masukan yang diberikan

“Namun saya berjanji dalam waktu 3 hari dimulai dari saat ini akan membereskan semua sampah yang bertumpuk di hampir seluruh pelosok dan jalan yang ada di kota Baubau saat ini,”tandanya.

Setelah mendengar penjelasan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kita Baubau, Ketua DPRD Baubau H.Zahari S.E menegaskan, bahwa sesungguhnya permasalahan yang terjadi hari ini akibat dari perencanaan anggaran yang tidak tepat oleh Dinas Lingkungan hidup sedari awal. Dan adanya pengurangan Anggaran sebesar 2,4 Milyar dari Tahun 2019 lalu.

“Kedepannya akan kami upayakan Rasionalisasi Anggaran guna mendukung kinerja DLH dan untuk itu kami sampaikan kepada DLH agar memanfaatkan anggaran yang tersisa guna menyelesaikan permasalahan sampah yang terjadi hari ini,”tegasnya.

Politisi Golkar itu menambahkan, terkait permasalahan anggaran di DLH Baubau, DPRD akan menindaklanjuti ini sampai ke Tim TPAD untuk mendukung biaya Operasional agar sampai akhir tahun.

“Selanjutnya kawan-kawan Komisi III juga berpesan agar Kadis DLH menyiapkan APD bagi petugas Sampah di lapangan yang rentan terpapar Covid-19 saat ini. Sehingga Kami akan mengawasi dalam waktu yang telah ditentukan tadi Sampah yang ada di kota Baubau sudah harus bersih,”tukasnya

JSR