Bagi pencari ilmu, kita harus mengingat satu hal penting yaitu bagaimana mendapatkan keberkahan ilmu. Yaitu dengan cara menghormati guru. Walaupun ada rasa tidak suka terhadap mereka karena terkadang seorang guru menjelaskan dengan cara yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Atau marah dan sesekali memberikan hukuman.
Ingatlah apa yang sudah kita dapatkan.yaitu ilmu yang bermanfaat. Mereka sudah berjuang untuk memberikan ilmu kepada kita. Agar kita menjadi pintar dan bisa mencapai cita cita kelak. Untuk itu sebagai pelajar, kita harus menghormati guru. Salah satunya dengan menjaga adab kepada mereka.
Sejak merebaknya wabah, semua kegiatan dipindah ke rumah termasuk belajar. Untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Para guru memberikan tugas-tugas pelajaran pada siswa melalui grup-grup media sosial atau aplikasi seperti zoom.
Meskipun demikian, adab belajar harus tetap dijaga seperti ketika di sekolah. Dengan tetap memakai pakaian yang sopan, khusus bagi anak perempuan yaitu dengan pakaian penutup aurat. Duduk dengan rapi serta mendengarkan penjelasan guru dan tidak boleh menyela ketika guru berbicara apalagi saling berkirim pesan dengan teman ketika sedang belajar. Meskipun belajar dari rumah dan tidak terlihat oleh guru tapi kita tetap harus menjaga adab.
Hilangnya Adab Anak Milenial
Sungguh menyedihkan melihat anak ‘jaman now’ atau lebih dikenal dengan istilah ‘anak milenial’ yang tidak menjaga adab kepada guru. Seperti yang terjadi beberapa bulan yang lalu di Kupang.
Tiga pelajar SMA Negeri 1 Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menganiaya guru kelas mereka hingga babak belur. Guru ini dianiaya karena menanyakan daftar hadir. Sang guru menegur tiga siswa itu karena belum mengisi daftar hadir. Pelaku pun tiba-tiba marah karena ditegur. Ketiga siswa itu langsung memukul sang guru sampai terjatuh. Tak sampai di situ, para siswa juga menginjak kepala gurunya itu. Kompas.com – 04/03/2020
Begitulah keadaan generasi di zaman sekarang. Zaman yang tidak menjadikan Islam sebagai aturan hidup, termasuk dalam pendidikan. Sedih melihat banyak orangtua teman yang tidak belajar Islam dan mengajarkan agama kepada anaknya. Akhirnya banyak generasi yang tidak mengenal Islam dan adab.
Anak zaman sekarang lebih mengenal budaya asing yang jauh dari ajaran Islam seperti budaya Korea. Mereka menghabiskan waktunya di depan televisi dan smartphone untuk menonton sinetron, yang tidak bermanfaat, drama Korea, mendengarkan lagu-lagu K-pop. Serta melakukan aktivitas yang tidak bermanfaat lainya semisal nge-prank, membaca novel yang tidak bermanfaat, dan tik-tokan.
Islam Memuliakan Guru
Islam mengajarkan bagaimana menjaga adab terhadap seorang guru. Para Sahabat Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, tidak pernah kita dapati mereka beradab buruk kepada Nabi, mereka tidak pernah memotong ucapannya atau mengeraskan suara di hadapannya.
Bahkan Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhu yang terkenal keras wataknya tidak pernah meninggikan suaranya di depan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Hadits yang dikeluarkan daripada Abi Said al-Khudry radhiallahu ‘anhu juga menjelaskan:
“Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah sallallahualaihi wasallam, kemudian beliau duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tidak ada satu pun daripada kami yang berbicara”
Dalam hadits lain diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi rahimahullah, Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhu mengatakan;
“Tawadhu’lah kalian terhadap orang yang mengajari kalian”.
MUJAHIDAH NURUL IZZAH (KELAS 8, SMPIT AL INSYIRAH MAKASSAR)