Kebijakan Yang di Kendalikan Kapitalis

Ai Nuryani

Peneliti dari Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Pradiptajati Kusuma mengutarakan pendapat perihal rencana pemerintah yang akan menerapkan kehidupan normal baru atau a new normal di tengah pandemi covid-19 saat ini.
Menurutnya, di beberapa negara pelonggaran restriksi sosial diberlakukan karena jumlah kasus di negara mereka sudah berada di single digit setiap harinya sebelum new normal dijalankan.

Singapura saat ini kasus komunitas sudah di bawah 10 atau maksimal belasan per harinya. Ini mungkin karena sangat dibantu dengan kedisiplinan masyarakatnya dan ketegasan sanksi dari pemerintahnya,” kata Pradiptajati kepada CNBC Indonesia, Rabu (27/5/2020).

Iklan Pemkot Baubau

Dengan segala kebijakan pemerintah yang saat ini akan pemerintah terapkan seperti New Normal. Padahal jika di telusuri bahwa kebijakan New Normal ini adalah hasil dari lobi- lobi yang di lakukan para pengusaha kepada pemerintah .Padahal kebijakan pemerintah untuk menerapkan New Normal ini justru berpotensi memicu peningkatan Covid-19 di indonesia.

Istilah New Normal yg akan d wacanakan pemerintah ini bukan semata- mata perubahan gaya hidup masyarakat akibat pandemi Covid -19. Yang seperti melakukan protokol- protokol kesehatan seperti; mencuci tangan, memakai masker, jaga jarak . Namun merupakan jargon untuk melegitimasi pembukaan kembali kegiatan bisnis- bisnis besar di tengah pandemi Covid-19, seperti pusat perbelanjaann, transportasi umum, restoran dan pariwisata. Karena kawasan yangbdi tujukan untuk New Normal adalah kawasan yang masih berstatus zona merah seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Sangat jelas lah bahwa pemerintah memihak kepada para pemilik pemodal yaitu kapitalis dan mengorbankan rakyat. Dan kebijakan tersebut jelas sangat membahayakan rakyat negara ini. Berbeda dengan konsep islam , yang mengatur bahwa tugas pemerintah adalah melakukan pelayanan yang terbaik pada seluruh rakyat nya, termasuk dalam aspek kesehatan, tanpa pandang bulu, baik miskin atau kaya. Dengan menerapkan aturan islam maka kesejahteraan akan terwujud, maka dari itu kita tegakan syariat Islam.
Wallahualam Bi Shawwab

Oleh : Ai Nuryani (Ibu Rumah Tangga)